'Sampai Gosong Semua Kulit Saya', Kisah Pria Kena PHK, Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta ke Solo

Rio terpaksa pulang kampung dengan berjalan kaki lantaran sudah tidak memiliki cara lain lagi.

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Solo
Maulana Arif Budi Satrio (38) memilih mudik dari Jakarta ke Solo dengan berjalan kaki sejauh 440 kilometer. Sopir bus yang akrab dipanggil Rio ini sempat dilarang mudik oleh petugas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pria bernama Maulana Agus Arif Budi Satrio (38), Warga Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, nekat pulang kampung dengan berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur, hingga Gringsing, Kabupaten Batang.

Ia telah menempuh sejauh 440 kilometer.

Pria yang akrab disapa Rio ini diantar pulang oleh komunitas pengemudi pariwisata Indonesia (Peparindo) Jawa Tengah saat tiba di Gringsing.

Ia pun langsung diantar sampai ke kampung halaman di Solo.

 Rio terpaksa pulang kampung dengan berjalan kaki lantaran sudah tidak memiliki cara lain lagi.

Di Jakarta ia kehabisan uang setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan tempatnya bekerja di Jakarta Timur akibat pandemi wabah virus corona.

Arif Budi Satrio (38) atau akrab disapa Rio, warga Sudiroprajan, Jebres, Solo sedang menjalani karantina 14 hari setelah pulang dari Jakarta di Gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/5/2020)(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI) 

Mudik dengan jalan kaki pun rela dilakukannya.

Hal itu tentunya memakan waktu berhari-hari.

Rio menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer dalam sehari.

Dalam perjalanan, ia selalu berupaya untuk tetap berpuasa meski tenaganya terkuras.

Sambungnya, selama berjalan kaki, medan yang terlalu berat adalah di kawasan Karawang Timur sampai Tegal.

"Udaranya sangat panas. Sampai gosong semua kulit saya karena panas," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Gedung Graha Wisata Niaga Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/5/2020).

Rio menceritakan, sebelumnya ia bekerja di Cibubur, Jakarta Timur, sebagai sopir bus pariwisata sejak tahun 2017.

Sebelum ada pandemi corona, bisnis penyewaan bus pariwisata di Jakarta masih berjalan dengan baik.

Namun, karena adanya pandemi corona ini, membuat dirinya harus terkena PHK dari tempatnya bekerja.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved