Muncul Nama Virus Lain di Tengah Wabah Corona yang Belum Usai, Disebarkan Tikus, Virus Baru ?

Hantavirus memiliki masa inkubasi selama 2-8 pekan. Penderita akan mengalami gejala awal, antara lain demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, hi

Editor: Weni Wahyuny
Shutterstock
Tikus. 

Penyakit yang disebabkan oleh Hantavirus dikenal dengan nama Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Tikus terinfeksi Hantavirus menularkan penyakitnya ketika seseorang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi dengan urin, kotoran, atau air liur tikus, kemudian menyentuh hidung atau mulut mereka.

Virus ini juga dapat ditularkan melalui partikel urin, kotoran, atau air liur yang tersebar di udara dan tak sengaja terhirup.

capgajah-160520-1

Hantavirus memiliki masa inkubasi selama 2-8 pekan. Penderita akan mengalami gejala awal, antara lain demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, hingga diare. Gejala lainnya adalah nyeri otot besar, seperti paha, pinggang, punggung, dan bahu.

Tahap selanjutnya lebih mengkhawatirkan. Sekitar 4-10 hari setelah gejala awal, paru-paru penderita HPS akan terisi oleh cairan yang mengakibatkan susah bernapas. Pada tingkat yang parah, penderita HPS akan mengalami sesak napas akut hingga meninggal.

Basmi tikus dari rumah, kunci utama pencegahan Hantavirus

Penyakit Hantavirus tak boleh disepelekan. Pasalnya, virus yang ditularkan tikus ini dapat berakibat fatal dengan tingkat kematian 38 persen.

Tapi, jangan panik! Kita bisa melindungi diri dan keluarga tercinta dari Hantavirus. Selain menjaga kebersihan rumah dan rutin membersihkan peralatan rumah tangga, Anda juga perlu mengusir tikus-tikus yang menjengkelkan itu dari rumah.

Lagi pula, siapa yang tidak kesal dengan kehadiran tikus yang mengusik kenyamanan rumah kita? Banyak orang sepakat kalau tikus adalah hama yang jorok dan membawa aneka penyakit berbahaya.

Mungkin Anda telah mengenal berbagai metode membasmi tikus, salah satunya dengan menggunakan perangkap tikus. Cara ini cukup dikenal karena sangat ramah dikantong dimana pemakaiannya bisa untuk berulang kali. Namun sayangnya, penggunaan perangkap tikus, pada umumnya meninggalkan noda darah yang sulit dibersihkan.

Perangkap tikus mekanis Cap Gajah, praktis dan ekonomis.
Perangkap tikus mekanis Cap Gajah, praktis dan ekonomis. (Istimewa)

Beruntung, kini telah hadir Perangkap Tikus Mekanis dari Cap Gajah yang dilengkapi dengan inovasi terbaru sehingga dapat membunuh tikus tanpa meninggalkan noda darah.

Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah sangat canggih dan mudah dipakai. Pasang perangkap di tempat tikus biasa lewat di rumah Anda. Perangkap dengan teknologi gerigi tumpul yang saling mengunci ini akan membuat tikus langsung terjepit dan mati seketika.

Dengan alat ini, tikus akan mati tanpa meninggalkan noda darah dan bau busuk. Bahkan, Anda tak perlu menyentuh bangkai tikus ketika hendak membuangnya. Pindahkan bangkai langsung ke kantong plastik, lalu buang.

Cukup letakkan kantong plastik dan tekan ujung perangkap. Bangkai akan langsung jatuh ke kantong plastik, ikat dan kemudian buang. Cincai, bukan?

Selain itu, Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah juga ekonomis, dapat digunakan kembali sampai 100 kali. Cukup bersihkan perangkap dengan karbol setelah pemakaian agar siap dipakai kembali.

Kini, Anda punya cara yang lebih cerdas dan efektif untuk usir tikus si pembawa banyak penyakit. Rumah jadi bersih dan nyaman, keluarga pun tetap sehat dan bahagia. Bye-bye, tikus jahat~

Penulis: Bardjan/Editor: Dana Delani

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Corona Belum Usai Ada Virus Baru, Tikus Penyebabnya?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved