Donald Trump Segera Buka Kembali Amerika Serikat, Dengan atau Tidak Adanya Vaksin Corona
Dia menyamakan proses pembuatan vaksin, disebut sebagai Operation Warp Speed, laksana upaya membuat bom nuklir pertama di Perang Dunia II.
Dalam wawancara dengan New York Times, Slaoui mengakui target itu terdengar ambisius.
Namun, dia menegaskan tak akan berkomitmen jika tidak yakin.
Banyak ahli menilai, vaksin virus corona adalah satu-satunya yang bisa memberi AS kepercayaan diri untuk membuka kembali negaranya di tengah pandemi.
Apa lagi yang dikatakan Presiden Trump?
Presiden yang juga taipan real estate itu menuturkan, dia tidak ingin publik mengira bahwa mereka baru membuka negara jika ada obat.
"Ada atau tidak adanya vaksin, kami akan tetap buka, dan saat ini kami tengah memulai proses (pembukaan)," jelas suami Melania itu.
Dia mengklaim, dalam banyak kasus mereka terpaksa berjuang ketika obat belum ditemukan atas suatu penyakit, di mana penyakit itu kadang pergi dengan sendirinya.
Sang presiden mengatakan, kemungkinan lembaga pendidikan seperti sekolah akan memulai kembali aktivitas belajar mengajar mereka musim gugur ini.
Sebelumnya, anggota gugus tugas penanganan Covid-19, Dr Anthony Fauci, dalam keterangannya di Senat berujar, adalah berisiko jika membuka sekolah pada akhir 2020.
Saat Trump berbicara, dilaporkan ada mobil yang membunyikan klaksonnya di luar Gedung Putih.
Entah apakah perilaku mereka menentang sang presiden.
"Mereka adalah pengemudi yang ramah. Mereka ada di pihak kita. Mungkin saja mereka tengah mengadakan perayaan," papar dia.
Dalam satu kesempatan, Trump yang tidak mengenakan masker meminta seorang jurnalis melepas penutup mukanya agar bisa berbicara dengan baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dengan atau Tanpa Vaksin Virus Corona, Trump Bakal Buka AS