Hasil Tes DNA Ariel Noah dan Najwa Shihab Ungkap Fakta Mengejutkan, Ternyata Punya Hubungan Begini

Hal ini bermula saat mantan kekasih Luna Maya dan Sophia itu sebelumnya membuat unggahan video ketika dirinya membuat challenge Poton

Editor: Moch Krisna
Instagram
Komentar Najwa Shihab di video Ariel NOAH 

Lalu, Jurnalis Najwa Shihab ternyata merupakan relawan yang paling banyak memiliki perpaduan DNA.

Tercatat, berdasarkan penelitian, Najwa Shihab memiliki 10 perpaduan DNA dari berbagai bangsa.

Yakni, South Asian sebesar 48,54 persen, North African 26,81 persen, African 6,06 persen, East Asian 4,19 persen, African Dispersed 4,15 persen, Middle Eastern 3,48 persen, Southern European 2,20 persen, Northern European 1,91 persen, dan Asian Dispersed 1,43 persen.

Dari hasil penelitian, diperlihatkan bila Najwa memiliki fragmen DNA dari moyang yang berasal dari Afrika Utara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa Selatan, Afrika, Eropa Utara, diaspora Asia, diaspora Afrika, dan diaspora Eropa.

Uniknya, meski diketahui Najwa Shihab merupakan orang Indonesia keturunan Arab, akan tetapi gen Arab yang dimiliki Najwa hanya 3,4 persen.

Sebagai informasi, wanita yang akrab disapa Nana ini lahir di Makassar, 16 September 1977. Najwa adalah putri kedua pasangan Quraish Shihab dan Fatmawati Assegaf.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kosmopolitan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan tujuannya.

Kegiatan ini, kata Pemimpin Redaksi Historia.id Bonnie Triyana, untuk memberi pencerahan kepada masyarakat yang belakangan ini termakan politik identitas yang berdampak buruk dalam struktur sosial.

"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi," ucap Bonnie di lokasi acara saat pembukaan pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia.

"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan banhsa dan budaya," tambah Bonnie.

Hal senada dikatakan oleh Direktur Sejarah Triana Wulandari. Ia menganggap pameran ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa.

"Tes DNA ini menjadi jawaban untuk memelekkan bahwa asal usul orang Indonesia beragam. Sehingga tak ada lagi mengkotak-kotakan," ucap Triana di lokasi yang sama.

Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam. (*)

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved