Cerita Khas Palembang
Masjid Suro Palembang, Saksi Sejarah Penyebaran Islam di Masa Penjajahan Belanda
Bentuk bangunan masjid berusia satu abad ini masih serupa dengan awal pembangunannya, tak berubah sedikit pun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Masjid besar Al Mahmudiyah atau dikenal juga dengan masjid Suro yang terletak di pertigaan Jalan Kirangga Wira Sentika dan Jalan Ki Gede Ing Suro Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II, Palembang ini, terlihat masih kokoh.
Bentuk bangunan masjid berusia satu abad ini masih serupa dengan awal pembangunannya, tak berubah sedikit pun.
Bentuk atapnya berundak-undak dan menara masih asli.
Bangunan yang juga masih lestari adalah kolam wudhu.
Meski pengurus telah memasang pancuran untuk wudhu namun masih banyak warga yang tetap menggunakan kolam ini.
Warga sekitar juga percaya kalau kolam ikan ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
"Masjid Al Mahmudiyah ini didirikan oleh Kiai H Abdurahman Delamat, salah satu ulama besar Palembang pada 1893," ujar wakil ketua masjid Al Mahmudiyah Palembang Kgs HA Rasyid saat dibincangi Tribunsumsel.com melalui telepon, Rabu (13/5/2020).
"Masjid ini memiliki 16 tiang yang terdiri dari 4 tiang sokoguru (tiang) dan 12 tiang penopang yang hingga kini belum pernah diganti, selain itu mimbar imam juga tetap asli yang menggambarkan gigihnya sang ulama menyebarkan siar Islam saat itu," jelasnya.
Di mimbar ini juga terdapat peti bekas penyimpanan senjata melawan Belanda, sebelum ulama Ki Delamat diasingkan Belanda.
"Dulu usai masjid dibangun, Kompeni waktu itu makin gerah dengan penyebaran agama Islam dan proses pembelajaran yang dilakulan Ki Delamat, akhirnya memanggil paksa beliau," katanya.
"Perdebatan panjang hingga pelarangan salat Jumat oleh Residen Belanda pernah terjadi di masjid besar Al Mahmudiyah selama 36 tahun lamanya," jelasnya.
Puncaknya, Ki Delamat yang tetap bersikeras mengajarkan Islam akhirnya dibuang oleh Belanda ke Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin.
Di Babat Toman pun, Ki Delamat membangun masjid di tengah dusun, dengan bangunan persis serupa dengan masjid Suro.
Ki Delamat wafat di Dusun Sereka dan dimakamkan di masjid Babat Toman, Musi Banyuasin.
Tetapi semasa hidupnya, Ki Delamat pernah meminta bila dia wafat dan dimakamkan di Masjid Suro.
Cerita Penjual Ikan Asap di Keramasan Kertapati, Tetap Senyum Meski Penjualan Lesu Diterjang Pandemi |
![]() |
---|
Palembang Juga Punya Kain Khas Disebut Blongket, Ini Bedanya Dengan Songket |
![]() |
---|
Kenalan dengan Rosa Indiana Jannati Harkha, Wakil Sumsel di Pemilihan Putri Remaja Indonesia 2020 |
![]() |
---|
Profil Dirut RSMH Palembang dr Bambang Eko Subaryanto, Saat Sekolah Bercita-cita Jadi Pengacara |
![]() |
---|
Kenalan dengan Nadia Amanda, Wakil Sumsel di Pemilihan Putri Cilik Indonesia 2020 |
![]() |
---|