Keteledoran PLN Buat Tagihan Listrik Pelanggan Membengkak, PLN Sejak April Setop Pencatatan Meteran

Ternyata rumahnya kosong, (tetapi) bayar (tagihan) Rp 1 juta karena memang diambil data rata-rata tiga bulan

Khoiril
Ilustrasi listrik 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sebagian Pelanggan PLN mengeluhkan dengan membengkaknya tagihan listrik.

Namun, kenaikan tarif tersebut ternyata ada kesalahan penghitungan.

PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya telah menerima sekitar 2.900 aduan pelanggan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Aduan itu terkait dengan tagihan listrik yang dirasakan pelanggan tidak sesuai dengan pemakaian listriknya.

Berdasarkan aduan tersebut, General Manager PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengakui, ada sejumlah tagihan listrik yang keliru atau tidak sesuai dengan pemakaian.

"Jumlah pengaduan yang masuk ke contact center kami itu 2.900, 2.200 sudah diselesaikan. Dari 2.200 (aduan), 94 persen angkanya (tagihannya) sesuai pemakaian, ada 6 persen memang yang harus dikoreksi," ujar Ikhsan dalam teleconference, Rabu (6/5/2020).

Ikhsan mencontohkan aduan salah satu pelanggan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Pelanggan tersebut harus membayar tagihan Rp 1 juta, padahal rumahnya tidak ditinggali.

Ikhsan berujar, kekeliruan itu terjadi karena tagihan listrik dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian listrik tiga bulan sebelumnya.

Sebab, sejak April 2020, PLN menghentikan aktivitas pengecekan meteran pemakaian listrik ke rumah-rumah akibat pandemi Covid-19.

"Ternyata rumahnya kosong, (tetapi) bayar (tagihan) Rp 1 juta karena memang diambil data rata-rata tiga bulan," kata dia.

Ikhsan menyatakan, PLN UID Jakarta Raya akan segera menyelesaikan aduan lainnya dengan berkomunikasi dengan pelanggan yang komplain.

"Kalau enggak puas juga, kami akan datangi rumah pelanggan," ucap Ikhsan.

Sebelumnya beban listrik rumah tangga selama pandemi corona membuat biaya tagihan listrik membengkak.

Hal itu diungkapkan oleh PLN

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved