Berita Sriwijaya FC

Cerita Andritany Ardhiyasa Awali Karir di Sriwijaya FC, Sempat Jadi Bahan Lelucon Pemian Senior

Cerita Andritany Ardhiyasa Awali Karir di Sriwijaya FC, Sempat Jadi Bahan Lelucon Pemian Senior

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Penyerang Sriwijaya FC, Lancine Kone (dua kiri) berjibaku dengan penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany (dua kanan) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (9/3/2014). Persija ditahan imbang Sriwijaya FC 1-1 lewat gol Lancine Kone (Sriwijaya) dan Rahmat Afandi (Persija). 

Cerita Andritany Ardhiyasa Awali Karir di Sriwijaya FC, Sempat Jadi Bahan Lelucon Pemian Senior

TRIBUNSUMSEL.COM - Andritany Ardhiyasa saat ini resmi menjabat sebagai kapten Persija usai lama membela klub asal ibukota tersebut.

Meski menghabiskan hampir seluruh karirnya di Persija. Nyatanya, Andritany Ardhiyasa mengawali karir profesionalnya sebagai penjaga gawang Sriwijaya FC.

Andritany Ardhiyasa mengisahkan momen ketika dirinya yang masih SMA direkrut secara darurat oleh Sriwijaya FC untuk menggantikan tiga kiper senior.

Andritany Ardhiyasa saat ini dikenal sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia.

Dengan koleksi satu gelar Liga 1 dan ban kapten Persija Jakarta melingkar di lengannya, tak heran jika ia didapuk sebagai kiper utama tim nasional Indonesia.

Permulaan karier Andritany Ardhiyasa sendiri bisa dikatakan "terbantu" oleh krisis kiper yang melanda Sriwijaya FC pada 2008/09.

Kala itu, Sriwijaya FC yang baru meraih double winner (mengawinkan gelar Liga Indonesia dan Piala Indonesia) kehabisan stok di posisi penjaga gawang.

Krisis tersebut dimulai dengan cedera yang menimpa kiper utama Sriwijaya FC saat itu, Ferry Rotinsulu.

Ferry Rotinsulu yang saat itu langganan timnas tersebut mengalami cedera lutut dalam sesi latihan pada Februari 2009.

Nahasnya, sang deputi Dede Sulaiman pun mengalami cedera.

Dede Sulaiman, kiper yang kini berseragam Perspiura Jayapura, mengalami cedera engkel pada awal Maret 2009.

Satu-satunya kiper senior tersisa, Aprianto, malah mengalami cedera patah kaki saat bermain di Liga Champions Asia tak lama kemudian.

Pelatih Sriwijaya FC saat itu, Rahmad Darmawan, mengambil langkah berani dengan mendatangkan Andritany Ardhiyasa.

Kala itu, Andritany hanyalah siswa SMA yang punya catatan bagus di sepak bola junior.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved