5 Kabar Baik Penanganan Kasus Virus Corona di Indonesia, Diantaranya Banyak Pasien Sudah Sembuh

5 Kabar Baik Penanganan Kasus Virus Corona di Indonesia, Diantaranya Banyak Pasien Sudah Sembuh

Editor: Slamet Teguh
Newsflash/Roberta Ferretti via Daily Mail
Kisah suami istri terpapar virus corona, merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 sambil berpegangan tangan di ruang ICU rumah sakit 

Adapun sisa dari logistik APD yang ada di gudang berjumlah sebanyak 334.600.

Jorry menyebut bahwa pihaknya juga memiliki kacamata Google 3.000 buah, masker bedah 846.334 buah, masker N95 38.000, rapid test 285.000, dan sarung tangan medis 402.000.

Kacamata Google sudah didistribusikan seluruhnya, masker bedah tersisa 71.500 dengan jumlah yang terdistribusi sebanyak 774.000.

"Sedangkan rapid test semuanya sudah didistribusikan dan sarung tangan medis sejumlah 304.000 yang didistribusikan," kata dia. 

4. Pemerintah tambah 41 laboratorium Covid-19
Untuk mempercepat deteksi infeksi Covid-19 secara masif, pemerintah menambah jumlah laboratorium Covid-19 sebanyak 41 laboratorium.

Jadi, ada 89 laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan. Sebelumnya, hanya ada 48 laboratorium yang digunakan. 

Mengutip Kompas.com, Rabu (29/4/2020), 89 laboratorium tersebut terdiri dari 48 laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Kemudian, 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, dan 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan. 

Selain itu, ada 5 laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan 3 laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

"Kita berharap bahwa secepatnya akan bisa kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga kita bisa konfirmasikan apakah di kasus positif atau kasus yang negatif Covid" kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto sebagaimana dikutip Kompas.com, 29 April 2020.

5. Kasus Covid-19 di Jakarta alami perlambatan

Melansir Kompas.com, Senin (27/4/2020), Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo menyebut bahwa penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

Doni mengatakan bahwa perlambatan ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik. 

Namun, hingga kini, jumlah kasus Covid-19 terbanyak secara kumulatif masih dicatatkan di DKI Jakarta. 

Pada hari Sabtu (2/5/2020), jumlah kasus baru yang dilaporkan di DKI Jakarta adalah sebanyak 80 kasus.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved