2 Nenek di NTT Ini Menolak Bantuan Sembako yang Diberikan, Alasannya Viral 'Saya Harus Usaha'

"Mama tidak mau kenapa? Mama alasan dulu, kenapa tidak mau?" tanya petugas ini. Salomi Malaka menegaskan ia tidak ingin menerima bantuan secara cuma-

Capture Youtube KompasTV
Warga Alor, Salomi Malaka, menolak sembalo Pemda NTT, Minggu (3/5/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bantuan sembako dari pemerintah ditolak oleh dua warga lansia di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kedua nenek tersebut adalah Salomi Malaka dan Salomi Mapada, alasan mereka menolak bantuan sembako tersebut menjadi viral.

Alasan dua nenek tersebut adalah karena masih mampu bekerja untuk menghidupi diri sendiri.

Bantuan sembako tersebut pun disebut kedua nenek tersebut sebaiknya diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

Warga Alor, Salomi Malaka, menolak sembako Pemda NTT, Minggu (3/5/2020).
Warga Alor, Salomi Malaka, menolak sembako Pemda NTT, Minggu (3/5/2020). (Capture Youtube KompasTV)

Seperti diketahui, bantuan tersebut diberikan dalam rangka pandemi Virus Corona (Covid-19) yang berdampak pada keadaan ekonomi banyak orang.

Seorang petugas pembagian sembako berusaha menjelaskan kepada nenek Salomi Malaka untuk menerima bantuan tersebut.

"Kami tidak mau terkesan bantuan itu turun. Kami mau bantuan ini dimanfaatakan oleh Mama," jelas petugas tersebut, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, diunggah Minggu (3/5/2020).

Petugas itu menjelaskan warga akan mendapat bantuan sembako dan bahan makanan.

"Ini hanya berlaku dari April sampai Desember," jelas dia.

"Ini kan tiap bulan Mama bisa ambil beras, telur, daing sapi, daging ayam, dan sebagainya. Kau makan tahan di tengah Covid ini dulu," lanjut petugas pemda tersebut.

Ia juga menanyakan alasan Salomi Malaka enggan menerima bantuan.

"Mama tidak mau kenapa? Mama alasan dulu, kenapa tidak mau?" tanya petugas ini.

Salomi Malaka menegaskan ia tidak ingin menerima bantuan secara cuma-cuma.

"Saya makan perai (gratis) ini tidak mau, makanya saya tidak mau," tegas Salomi Malaka.

Selain itu, ia menyebutkan ingin berusaha terlebih dulu sebelum menerima bantuan pemerintah.

"Usaha sendiri dulu, jari 10 itu Tuhan kasih saya harus usaha. Alasan lain tidak ada," papar Salomi.

Para petugas pembagian sembako menerima alasan tersebut dan tidak lagi memaksa Salomi untuk menerima bantuan sosial.

"Kami tidak memaksa Mama untuk menerima, kami juga tidak bisa paksakan bagi kalau Mama sendiri sudah menolak," ucap petugas.

"Kami jalankan sesuai dengan perintah saja. Tapi kalau Mama tidak mau, kami juga sudah bujuk paksa Mama, teman-teman tidak berani distribusikan ini kartu," lanjutnya.

Seorang warga lansia lainnya, Salomi Mapada, menyampaikan hal serupa.

Nenek tersebut bersikukuh menolak bantuan sembako.

Beberapa petugas mendatangi rumah Salomi Mapada untuk menanyakan alasan nenek itu menolak bantuan.

Setelah ditanya, Salomi Mapada menyebutkan sebaiknya bantuan diberikan ke orang lain yang lebih kesulitan ekonominya.

"Nenek orang tua, sudah tua, jadi biar kasih orang lain saja yang lebih membutuhkan?" tanya petugas pemda.

Salomi Mapada mengiyakan.

"Tapi Nenek tidak menyesal?" tanya petugas lebih lanjut.

"Tidak ada," tegas Salomi Mapada.

 

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Diberi Sembako Pemda NTT, Dua Warga Alor Kekeh Tolak, Nenek Salomi: Jari 10 Saya Harus Usaha, https://wow.tribunnews.com/2020/05/03/diberi-sembako-pemda-ntt-dua-warga-alor-kekeh-tolak-nenek-salomi-jari-10-saya-harus-usaha?page=all.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved