Razia Masker Palembang
Cerita Sedih Warga Yang Terjaring Razia Masker Palembang, Dikarantina Harus Tinggalkan Bayi
Terjaring razia masker dihari pertama pemberlakuan sanksi karantina sama sekali tak disangka Erna (25), warga jalan swadaya
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Terjaring razia masker di hari pertama pemberlakuan sanksi karantina sama sekali tak disangka Er (25), warga kelurahan Lorok Pakjo Palembang ini.
Er menjadi satu dari 32 warga Palembang yang terjaring razia masker oleh aparat gabungan TNI, Polisi dan pemerintah kota Palembang.
Ia bersama rombongan yang lain kemudian digiring ke asrama haji untuk dikarantina selama 1x24 guna mendapat edukasi bahaya penyebaran virus corona (covid-19).
Kepada Tribunsumsel.com, Er mengakui kesalahannya yang lupa menggunakan masker saat berkendara.
Namun ia juga mengaku bingung karena harus menjalani karantina hingga satu malam di asrama haji.
Sebab ia memiliki anak yang masih berusia 6 bulan dan butuh perhatian darinya.
• Ini Dia Hukuman yang Harus Dijalani Orang Terjaring Razia Masker di Palembang, Karantina 1x24 Jam
"Sebenarnya ada orang tua, jadi bisa dititipkan ke mereka dulu. Tapi tetap saja saya kepikiran," ujarnya.
Dikatakan Erna, ia mengetahui terkait kebijakan karantina bagi masyarakat Palembang yang terjaring razia masker.
Namun Er mengaku tidak tahu bahwa kebijakan itu telah diberlakukan hari ini.
"Biasanya juga saya selalu pakai masker. Tapi sial sekali, kenapa sekarang justru tidak pakai. Soalnya tadi buru-buru mau antar barang ke arah simpang Polda," ujarnya.
Tak hanya Er, perasaan tak tenang karena terjaring razia masker juga begitu dirasa I (21) karyawan swasta di Palembang.
Akibat terjaring razia, I mengaku mendapat sedikit teguran dari kantornya lantaran mesti absen bekerja secara tiba-tiba.
"Tadi lagi di perjalanan pergi kerja. Tiba-tiba diberhentikan sama petugas. Saya pikir ada apa, rupanya kena razia masker," ujarnya.
"Saya sebenarnya bawa masker, cuma tidak dipakai. Saya simpan di dalam tas. Sudah ditunjukkan sama petugas, tapi saya tetap saja kena razia," sambungnya.
Sementara itu, Sekda kota Palembang Ratu Dewa menuturkan selama dikarantina, warga yang terjaring razia masker akan mendapat edukasi mengenai bahaya wabah virus Corona.
"Harapannya agar warga bisa lebih sadar dan peduli tentang bahaya penularan virus Corona. Serta mereka diharapkan lebih peduli untuk menjaga kesehatan," ujarnya.