Corona di Lahat
PDP di Kikim Barat Lahat yang Meninggal Dinyatakan Negatif Corona
Masyarakat dimintanya tetap waspada, menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan, rajin mencuci tangan dan tetap di rumah menghindari kerumunan
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT-Seorang warga di Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Sumsel, meninggal dunia, Rabu (22/4) di RS Lubuk Linggau.
Warga ini yang sebelumnya berstatus PDP dinyatakan negatif Corona Virus atau Covid-19.
Hal itu diungkapkan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM, Rabu (29/4/2020).
Taufik mengatakan, dinyatakannya PDP tersebut negatif berdasarkan hasil tes swab.
"Ya sudah keluar (hasil swab tes) dan negatif. Ada satu lagi negatif juga PDP yang dirawat di salah satu Rumah Sakit di Palembang. Jadi saat ini Lahat Nol PDP," terangnya.
Namun Taufik mengimbau agar masyarakat tidak panik atau terlalu takut.
Mengingat dapat berdampak turunya kekebalan tubuh.
• Pengacara LBH Palembang Ditemukan Tewas, Korban Sampaikan Kabar Sakit Seminggu Lalu
Masyarakat dimintanya tetap waspada, menjaga kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan, rajin mencuci tangan dan tetap di rumah menghindari kerumunan.
"Kita imbau masyarakat jangan terlalu panik dan takut. Terapkan sosial distancing, taati imbauan pemerintah. Jangan mudah menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya, mencari berita dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan," pintanya.
Sementara, data gugus tugas Covid-19 Kabupaten Lahat per Selasa (28/4) jumlah ODP 60 orang, proses pemantauan 10 orang dan selesai pemantauan ( kondisi sehat ) 50 orang. Jumlah PDP Nihil.
Sedangkan yang positif Corona Virua atau Covid - 19 satu orang.
Sementara Bupati Lahat, Cik Ujang SH mengungkapkan, bahwa jenazah telah di kuburkan di areal perkebunan sawitdi Kikim Barat oleh tim Dinas Kesehatan diketahui pihak TNI, Polri yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Sementara, suami dari warga PDP itu telah melakukan isolasi di rumah.
"Ya sudah dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan. Suaminya sudah isolasi dirumah sedangkan siapa saja yang sempat kontak dengan EYS kita sedang telusuri agar nantinya juga bisa diisolasi," ujarnya. (SP/ Ehdi Amin)