Masa Puncak Pandemi Corona di Indonesia Bakal Terjadi Lagi Jika Banyak Masyarakat yang Mudik Lebaran
Masa Puncak Pandemi Corona di Indonesia Bakal Terjadi Lagi Jika Banyak Masyarakat yang Mudik Lebaran
Masa Puncak Pandemi Corona di Indonesia Bakal Terjadi Lagi Jika Banyak Masyarakat yang Mudik Lebaran
TRIBUNSUMSEL.COM - Ilmuwan dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) memprediksi wabah Covid-19 di Indonesia sedang memasuki masa puncak dan akan berakhir pada Juni 2020.
Prediksi yang dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) itu ditampilkan di situs resminya dengan judul "Kapan Covid-19 Berakhir?".
Dipaparkan dalam situs tersebut, Indonesia sedang berada di periode puncak Covid-19 sejak tanggal 19 April 2020.
Sementara itu, pandemi di Tanah Air diprediksi 97 persen berakhir pada 4 Juni 2020 dan 99 persen berakhir pada 20 Juni 2020.
Untuk diketahui, situs ini melakukan pemantauan perkembangan Covid-19 di puluhan negara, termasuk Indonesia.
Tim SUTD menggunakan perhitungan dengan model SIR, akronim dari susceptible (rentan)-infected (tertular)-recovered (sembuh) untuk memperkirakan kurva pandemi virus Corona di suatu negara dan kapan akan berakhir.
Ahli menggunakan pengkodean dari Milan Batista dan data dari Our World in Data.
Dalam situs mereka, tim mengatakan bahwa pelaporan ini hanya bertujuan untuk penelitian dan edukasi, yang mungkin memiliki kesalahan.
"Pembaca harus mencerna prediksi apa pun dengan hati-hati. Terlalu optimis dengan perkiraan tanggal kapan akan berakhir akan menjadi berbahaya dan dapat melonggarkan disiplin serta kontrol diri, dan justru perputaran virus dapat terus terjadi," tulis tim dalam situs mereka.
Namun, benarkah saat ini Indonesia sudah memasuki periode puncak pandemi Covid-19?
Puncak corona di Indonesia
Indonesia belum memasuki puncak Covid-19. Demikian kata pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.
Pandu mengatakan, kita masih jauh dari puncak pandemi Covid-19. Di hari-hari mendatang, jumlah pasien positif Covid-19 diprediksi masih akan terus bertambah.
"Menurut perhitungan kami, puncaknya ada di minggu-minggu sebelum hari raya lebaran," kata Pandu kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Pandu mencatat, perhitungan puncak sebelum hari raya lebaran akan terjadi bila masyarakat tidak mudik atau pulang kampung ketika mendekati lebaran.