4 Fakta Remaja Diduga Lesbian Pembunuh Sopir Taksi Online di Bandung, Terancam 20 Tahun Penjara
Samiyo Basuki Riyanto (60) tewas di tangan 4 perempuan yang diduga punya kelainan seksual atau lesbian.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Samiyo Basuki Riyanto (60) tewas di tangan 4 perempuan yang diduga punya kelainan seksual atau lesbian.
Keempat pelaku tersebut adalah ERS alias Iki (15), TGC alias Sela (19), AS alias Riska (20) dan KS alias Risma (18).
Samiyo adalah sopir grab yang awalnya mengantar Iki, Sela, Riska dari Jakarta ke Bandung. Karena tidak punya uang bayar ongkos, keempatnya sepakat membunuh Samiyo.
Simak selengkpanya:
Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan mengatakan Samiyo dipesan Iki dan Sela dari Jakarta menuju Pangalengan, Bandung.
Terkuaknya pembunuhan tersebut berawal dari temuan mayat Samiyo di tebing hutan pinus di Pangalengan pada 30 Maret lalu.
Kapolresta Bandung, Hendra Kurniawan, mengatakan, saat itu polisi mendapat laporan terkait penemuan mayat atas nama Samiyo Basuki Riyanto.
"Korban adalah sopir Grab yang ditemukan di jurang dalam kondisi meninggal. Pelakunya sebanyak empat orang, semua berjenis kelamin perempuan," ujar Hendra, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (27/4/2029).
Hendra memaparkan, kronologisnya berawal dari ERS alias Iki, Sela, dan Riska, menyewa mobil Grab dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan Bandung.
"Sebelum ke Pangalengan menjemput rekannya saudari AS alias Riska (20) di Jonggol Bogor, tujuan ke Pangalengan menjemput KS alias Risma (18) karena mereka memiliki hubungan khusus," kata Hendra.
2. Tidak punya uang bayar Rp 1,7 juta
Hendra mengatakan, di tengah jalan mereka sepakat akan membayar Rp 1,7 juta, untuk biaya perjalanan.
"Tapi ternyata mereka tidak punya uang karena tidak punya uang kemudian sodara Iki dan Risma sepakat untuk menghabisi korban dengan cara menggunakan kunci inggris yang ada di mobil tersebut," kata dia.
3. Dua pelaku utama
Dari keempat pelaku, Risma dan Iki merupakan pelaku utama. Risme berperan sebagai orang yang membekap dan mencekik korban.
Sementara Iki berperan sebagai orang yang memukul korban menggunakan kunci Inggris.