Suami Bunuh Istri
Setelah Bunuh Istri, Karyadi Kemudian Tewas Diduga Terkena Serangan Jantung
Warga Kampung Pedurenan, RT 01/RW 07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menemukan pasangan suami istri meninggal dunia
TRIBUNSUMSEL.COM BEKASI - Warga Kampung Pedurenan, RT 01/RW 07, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menemukan pasangan suami istri meninggal dunia.
Warga yang menemukan keduanya tewas sempat mendengar ada cekcok.
Sang suami bernama Karyadi (55) dan jasadnya ditemukan di ruang dapur, sedangkan sang istri Cristy Handayani (43), dalam posisi tergeletak di ruang tamu.
Polisi menduga istrinya meninggal dibekap oleh suaminya saat cekcok mulut, lalu meninggal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan ada warga sempat mendengar keduanya cekcok.
"Nah, suaminya ini punya jantung. Ada indikasi kena itu," ungkap Yusri saat menerima kunjungan Tribunnews.com, Selasa (28/4/2020).
Ia menegaskan saat ini tim medis masih mendalami kasus kematian keduanya.
"Sementara itu indikasi suami istri ini meninggal dunia," Yusri menambahkan.
Kematian keduanya terungkap diawali kecurigaan warga yang mendapati lampu rumah mereka masih menyala pada Senin pukul 12.30 WIB.
"Saksi melihat pintu ruang tamu terbuka dan melihat lampu teras menyala padahal sudah siang hari," ucap Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari kemarin.
Saksi sempat memanggil dari luar rumah namun suami istri tak juga menyahut.
Selanjutnya, saksi mencoba melapor ke ketua RT dan Linmas setempat.
Warga pun berbondong-bondong masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi penghuninya.
"Mereka menemukan kedua pasangan suami istri tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa," sambung Erna saat dihubungi.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan bukti-bukti guna penyelidikan lebih lanjut kematian suami istri ini.
Di tengah pandemi Covid-19, petugas yang mengevakuasi dua mayat ini harus berpakaian APD lengkap mengikuti protokoler.
"Kita tetap mengutamakan keselamatan dan antisipasi karena kondisi seperti ini (Covid-19)," ucap Erna.
"Jadi, seluruhnya menggunakan APD," ia menambahkan.
Jasad keduanya sudah dievakuasi ke rumah sakit guna diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.
Secara kasat mata, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh keduanya.
"Kita masih dalami untuk penyebab kematiannya, sementara kita masih tunggu hasil pemeriksaan di rumah sakit," lanjut Erna.
Menurut dia, sehari sebelumnya warga sempat mendengar suami istri ini terlibat cekcok dari sebelum azan Magrib sampai setelah azan Isya.
"Saksi mendengar ada suara cekcok, sampai jam 8 malam suaranya sudah tidak terdengar. Siangnya (Senin) sudah ditemukan meninggal dunia," tuturnya.