Takut Kena Razia Mudik, Para Pemudik Ini Nekat Sembunyi di Bagasi Kolong Bus, Fotonya Bikin Heboh
Larangan pemerintah untuk mudik ternyata tak menyurutkan langkah para perantau pulang ke kampung halamannya.Terbukti sudah lebih dari 3 ribu kenda
TRIBUNSUMSEL.COM - Larangan pemerintah untuk mudik ternyata tak menyurutkan langkah para perantau pulang ke kampung halamannya.
Terbukti sudah lebih dari 3 ribu kendaraan diperintahkan putar balik selama dua hari terakhir di wilayah Jakarta.
Polisi meminta kendaraan-kendaraan itu memutar balik dan kembali ke Jakarta.
Di Ciledug, Tangerang aksi perantau yang mudik juga terlihat di Terminal Ciledug.
Padahal, semua moda transportasi termasuk transportasi darat seperti bus juga harus berhenti beroperasi.
Namun para pemudik mencari berbagai cara agar bisa lolos razia mudik, termasuk duduk di dalam bagasi yang ada di kolong bus.

Hal itu dapat dilihat dari foto yangviral yang menunjukkan bus AKAP tetap beroperasi tapi dengan menyembunyikan penumpangnya di dalam bagasi.
Menanggapi hal ini, Kurnia Lesani Adnan, Pemilik PO SAN sekaligus Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), mengatakan hal tersebut memang benar adanya.
"Kejadiannya di Cileduk, tapi bukan terminal resmi."
"Sebenarnya begini, bukan busnya saja, tapi penumpangnya yang memang sudah mau mudik, artinya kemauan dari penumpang atau masyarakatnya."
"Karena takut ada razia jadi penumpang itu mau duduk di dalam bagasi dulu," ujar pria yang akrab disapa Sani kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Menurut Sani, setelah berhasil melewati pos pengawasan, baru kemudian bus tersebut bongkar muatan dan menaikkan penumpang yang ada di bagasi ke dalam kabin.
Setelah itu kembali meneruskan perjalanan ke daerah tujuan bus AKAP tersebut.
Sani menjelaskan adanya kejadian tersebut memang miris.
Pada satu sisi mengambarkan adanya bukti bila titik pengawasan yang tidak kuat dari pemerintah.

Di sisi lain adanya gambaran bila masih ada masyarakat yang memang mau pulang kampung karena sudah tidak ada yang bisa dikerjakan di Jakarta.
"Kalau sudah begitu siapa yang harus disalahkan."
"Masyarakat yang mudik ini karena mereka di sini kan terlantar, tidak tahu harus bagaimana akhirnya nekat tetap mudik juga, sementara di lain sisi pemerintah juga tidak ketat dalam pengawasannya," ucap Sani.
"Kalau mau dilihat di lapangan itu, sampai saat ini masih banyak bus dan angkutan lain yang statusnya gelap tetap beroperasi bawa penumpang untuk mudik."
"Jelas ini tidak ada adil, karena kami yang resmi mengikut regulasi tapi mereka yang bandel tetap beroperasi dan lolos dari razia," kata dia.
Bus-bus AKAP yang melayani ke banyak tujuan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memang sudah dilarang untuk membawa penumpang keluar dari Jabodetabek.
Banyak bus yang dialihfungsikan menjadi kendaraan logistik, atau kendaraan pengantar barang.
Kebijakan banting setir ini terpaksa dilakukan para pengusaha oto bus, agar kendaraan mereka masih bisa beroperasi di tengah aturan PSBB dan juga larangan mudik.
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Banyumas dengan judul Pemudik Bersembunyi di Bagasi Bus untuk Hindari Petugas Penyekatan Larangan Mudik
Dan di Tribunnews.com, Viral Foto Warga di Cileduk Nekat & Sembunyi di Bagasi Bis, Takut Razia karena Larangan Mudik
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pemudik Nekat Sembunyi di Bagasi di Kolong Bus agar Terhindar Razia Mudik, Fotonya Viral, https://jabar.tribunnews.com/2020/04/26/pemudik-nekat-sembunyi-di-bagasi-di-kolong-bus-agar-terhindar-razia-mudik-fotonya-viral?page=all.
Editor: Ravianto