Warga Desak-desakan Belanja di Operasi Pasar Murah, Abaikan Protokoler Pencegahan Covid-19

Warga desak-desakan belanja di operasi pasar murah di halaman kantor Camat Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (23/4/2020).

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel / Rahmat Aizullah
Warga desak-desakan belanja di operasi pasar murah di halaman kantor Camat Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (23/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Warga desak-desakan belanja di operasi pasar murah di halaman kantor Camat Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (23/4/2020).

Mereka mengabaikan protokoler pencegahan wabah virus corona atau Covid-19 yang gencar disosialisasikan pemerintah.

Para warga dari beberapa desa di Kecamatan Rupit ini mengantre berdempet-dempetan tanpa jarak, bahkan ada yang tidak memakai masker.

Berulang kali diingatkan penyelenggara operasi pasar murah tersebut, namun tak dihiraukan oleh warga yang didominasi ibu-ibu ini.

Operasi pasar murah ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Muratara.

Hal ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan program bersama-sama melawan Covid-19 untuk masyarakat Kabupaten Muratara.

"Teknisnya sebenarnya bukan seperti ini, tapi diwakili kepala desa lalu warga mengambil di desa masing-masing," kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Muratara, Safawi.

Dia menjelaskan, satu paket sembako yang dijual di operasi pasar murah ini terdiri dari beras 4 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, susu 2 kaleng, dan gandum 2 kg.

"Harganya sebenarnya Rp 129 ribu, tapi kita jual ke masyarakat hanya Rp 50 ribu saja. Masyarakat yang berhak membelinya pun harus ada kupon yang sudah kita kasih," jelasnya.

Safawi menegaskan, operasi pasar murah yang berdesak-desakan ini cukup terjadi di Kecamatan Rupit saja, dan jangan sampai terulang di kecamatan lain.

Wancik, warga Kelurahan Muara Rupit mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas diselenggarakannya operasi pasar murah tersebut.

Menurut dia, adanya operasi pasar murah ini sangat membantu masyarakat yang akan menjalani bulan puasa dan juga menghadapi wabah Covid-19.

"Alhamdulillah, tadi saya beli satu paket, harusnya harganya Rp 129 ribu, tapi tadi saya beli cuma Rp 50 ribu saja," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved