Berita Palembang

Polda Sumsel Akan Bubarkan Orang Masih Asmara Subuh Saat Ramadan

Polda Sumsel dan jajaran juga sudah mengantisipasi dan memberi imbauan tidak melaksanakan asmara subuh di tengan pandemi Covid-19

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Saat bulan Ramadan biasanya ada tradisi yang setiap tahun dilaksanakan remaja di Palembang yakni kegiatan asmara subuh.

Kegiatan ini, biasanya dilaksanakan usai salat subuh.

Remaja keluar rumah dengan kendaraan dan biasanya berkeliling dan berkumpul di pusat-pusat keramaian seperti BKB, Kambang Iwak, Taman Simpang Polda dan pusat keramaian lainnya.

Hal ini, menjadi perhatian sendiri dari Polda Sumsel.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai hal tersebut.

Dari itulah, Polda Sumsel dan jajaran juga sudah mengantisipasi dan memberi imbauan tidak melaksanakan asmara subuh di tengan pandemi Covid-19.

"Kami mengimbau melalui media, kepada seluruh remaja untuk tidak melaksanakan tradisi asmara subuh tadi. Karena, kondisi saat ini sedang Pandemi Covid19."

"Lebih baik salat di rumah dan perbanyak ibadah di rumah ketimbang keluyuran di luar rumah," katanya, Kamis (23/4/2020).

Supriadi menegaskan, imbauan ini diharapkan dapat menjadi perhatian kepada seluruh masyarakat termasuk para remaja untuk tidak melaksanakan asmara subuh.

Ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid19 yang saat ini sedang menjadi Pandemi.

Bila masih ada remaja yang berkeliling atau nongkrong di pusat-pusat keramaian, maka akan dilakukan penindakan seperti peringatan dan pembubaran.

Namun, hal tersebut jangan sampai terlaksana.

Maka dari itu, Polda Sumsel dan jajaran terlebih dahulu memberikan himbauan agar tidak melaksanakan seperti asmara subuh maupun nongkrong.

"Ada juga laporan, bila biasanya saat Ramadan juga ada yang namanya perang petasan saat asmara subuh itu. Itu juga kami himbau agar tidak dilakukan."

"Sekali lagi kami harapkan, agar semua masyarakat dapat mematuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk tetap di rumah," jelasnya.

Pihak kepolisian, nantinya juga akan lebih meningkatkan patroli.

Personil berpakaian dinas bersama kendaraan dinas maupun personil berpakaian preman, akan selalu melakukan pemantauan dengan melakukan tindakan teguran sampai pembubaran bila masih ada orang-orang yang berkumpul.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved