Kim Jong Un Dikabarkan Mati Otak, Amerikat Serikat Siapkan Rencana Darurat, Takutkan Hal Ini
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan sakit parah.Sakitnya Kim Jong Un ini diduga disebabkan setelah dirinya melakukan operasi jantung.
Kim Jong Un tampil terakhir kali saat mengambil bagian dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea.
Setelahnya, ia tidak pernah terlihat di acara penting nasional, bahkan pada sebuah acara yang diadakan untuk mengenang sang kakek, Kim Il-sung.
Baru-baru ini, saudara perempuannya, Kim Yo-jong, 31, menggantikan Kim Jong Un, yang kemudian menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang betapa gawatnya kesehatannya.
Seorang reporter Gedung Putih untuk tweet Bloomberg:
"KJU (Kim Jong Un) belum terlihat di acara-acara penting dalam beberapa hari terakhir."
"Tidak jelas bagi para pejabat AS apakah dia hidup atau mati. (CNN 1 melaporkan kondisinya sangat parah.)"
"Pejabat administrasi Trump sedang mencari siapa yang akan berada di garis suksesi jika Kim Jong Un meninggal atau sudah mati, saya diberitahu."
Lain lagi politisi Amerika Ted Lieu yang membuat cuitan tentang siapa yang akan memegang kekuasaan Korea Utara jika Kim Jong Un meninggal.
"Korea Utara tidak memiliki garis suksesi resmi."
"Jika Kim Jong Un meninggal, kemungkinan akan ada perebutan kekuasaan segera & intens."
"Sejarah juga mengajarkan kita bahwa negara totaliter tidak berakhir jika pemimpinnya mati. Tapi itu bisa memberikan peluang untuk perubahan."
Namun di saat rumor buruknya kondisi kesehatan Kim Jong Un, pemerintah negara tetangga Korea Utara, Korea Selatan, membuat pengumuman yang membantahnya.
Pemerintah Korea Utara mengumumkan bahwa Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, tidak dalam bahaya besar.
Amerika Siapkan Rencana Darurat
Meski kabar itu belum jelas, pemerintah AS memiliki rencana kontingensi yang luas untuk kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.