Beda Mudik dan Pulang Kampung, Ini Penjelasan Presiden Jokowi

Mantan gubernur DKI Jakarta ini pun mewajari banyak orang yang kembali ke kampung halaman di masa pandemi Covid-19 karena kehilangan pekerjaan di tana

Editor: Weni Wahyuny
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/pd
Presiden Joko Widodo 

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.

Namun, Kepala Negara menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

"Artinya, masih ada angka yang sangat besar," kata dia.

Penjelasan KIP

Komisioner Bidang Penelitian dan Dokumentasi Komisi Informasi Pusat (KIP) menyoroti ucapan Presiden Joko Widodo soal bedanya mudik dan pulang kampung. 

Romanus secara gamblang mengatakan, pertanyaan yang diajukan sebenarnya tidak terlalu penting. 
Pasalnya, secara penafsiran, mudik dan pulang kampung sangat jelas berbeda. 
Khususnya bila dikaitkan dengan budaya dan tradisi masyarakat Indonesia di Hari Raya. 
"Mudik itu berkaitan dengan Hari Raya Lebaran, dan itu bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. Pulang kampung ya pulang selamanya," ujar Romanus kepada Tribun, Kamis (24/4/2020). 
"Pulang kampung itu frasa yang digunakan untuk mereka yang ke kota entah hanya untuk kerja proyek, sementara waktu. Atau untuk mereka yang mau hengkang selamanya dari kota," tambahnya menjelaskan. 
Menurut Romanus, benar bila Jokowi menyatakan istilah mudik dan pulang kampung berbeda. 
"Tentu benar yang dikatakan Pak Jokowi soal mudik dan pulang kampung," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved