Update Corona di Prabumulih

Rencana PSBB Prabumulih, Walikota Ridho Yahya Masih Ukur Data dan Dampaknya

Banyaknya usulan sejumlah pihak dan adanya 'restu' atau izin Gubernur Sumsel yang memperbolehkan jika Prabumulih ingin menerapkan Pembatasan Sosial

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
Tribun Sumsel/ Edison
Walikota Prabumulih. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Banyaknya usulan sejumlah pihak dan adanya 'restu' atau izin Gubernur Sumsel yang memperbolehkan jika Prabumulih ingin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), direspon positif oleh Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya.

Orang nomor satu di Prabumulih itu akan melihat serta mempelajari terlebih dahulu situasi perkembangan di kota Prabumulih khususnya para pasien yang positif terpapar.

"Kita ke Pak Gubernur kan sudah kita bicarakan, nanti pak Gubernur ngomong. Kita lihat perkembangan dulu bagaimana baiknya, mungkin perkembangan kayak sekarang ini di Prabumulih yang positif itu, untuk saat ini bukan kita minta hanya dari keluarga almarhum kemaren saja," ujarnya.

Ridho mengaku, pihaknya juga akan melihat dampak yang lain apabila PSBB diterapkan dari berbagai aspek termasuk dampak karena sebentar lagi akan dilakukan bulan puasa dan lebaran.

"Makanya kita belum mengajukan PSBB, hanya saja kita pernah mengirimkan surat kepada Gubernur Sumsel karena banyak menolak warga kami dan kalau kami ditakuti menularkan virus maka warga lain jugo jangan ke Prabumulih. Artinya kami akan melakukan PSBB itu surat kami ke pak Gubernur, jadi kita menyuruh Gubernur kalau daerah lain masih mengisolir kita ya kita juga mengisolir diri supaya mereka jangan tertular, kalau itu dianggap Pak Gubernur sudah ajuan (PSBB, red) ya alhamdulillah," bebernya.

Politisi Golkar itu mengaku perkembangan warga apakah tertular secara signifikan atau tidak akan menjadi perhatian pihaknya untuk mengusulkan PSBB.

"Kita pikirkan ini kalau prabumulih mengajukan PSBB tentu beberapa kabupaten yang melintas akan kena dampak, itu yang kira pikirkan. Kita memikirkan warga dari kabupaten tetangga juga," katanya.

Ditanya apakah pihaknya akan melakukan analisis untuk menerapkan PSBB, Ridho menuturkan pihaknya juga sudah melakukan analisis dari berbagai sudut baik ekonomi dan keamanan hanya terkendala masalah warga kabupaten tetangga.

"Kalau kota Prabumulih itu bukan kendala kita, karena kalau kita sudah siap. Kalau misalnya Prabumulih akan diberlakukan PSBB kita sudah siapkan sembako untuk warga, tahap pertama sudah dibagikan hampir 80 persen, kalau untuk warga kita aman," bebernya seraya mengatakan pihaknya masih memikirkan warga daerah lain yang melintas dan berbelanja di toko-toko si Prabumulih," jelasnya.

Terkait keamanan di perbatasan dan penertiban warga yang masih keluar rumah jika diberlakukan PSBB, Ridho menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran keamanan baik TNI maupun Polri serta Polpp.

"Kalau diberlakukan tim keamanan sudah siap di perbatasan, kita juga terus menghimbau peran aktif seluruh masyarakat," tambahnya.(eds)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved