Berita Viral
Viral Video Wanita Lansia Mengaji, Tinggal Sendiri di Rumah Reyot, Tak Dapat PKH dan Tak Punya BPJS
atapnya memang kondisinya parah. Hampir setiap ruangan di rumah berukuran kurang lebih 6x9 meter tersebut, bagian atapnya bukan lagi bocor, namun suda
Minah sendiri, sejak pertama kali menikah dengan Dadang almarhum suaminya sudah menempati rumah tersebut.
Namun, sekitar tahun 1980-an, suaminya meninggal dunia.
Sejak itulah Minah hidup seorang diri karena tidak memiliki anak dari hasil pernikahannya.
“(Suaminya) meninggalnya sekitar usia 40 sampai 50 tahunan, tahun 1980-an,” jelas H Ijang (68), tetangga Minah yang memang sejak dulu mengetahui persis kehidupan pasangan suami istri tersebut.
Menurut H Ijang, semasa hidupnya, almarhum Dadang memiliki gangguan penglihatan hingga tidak bisa melihat secara normal.
Karenanya, Dadang tidak memiliki pekerjaan tetap dan sulit mendapat pekerjaan.
Minah mengakui, suaminya memang telah cukup lama meninggal dunia.
Sejak itu, dirinya pun hidup sebatang kara di rumah peninggalan suaminya.
Karena hidup sendiri, saat ada bagian rumahnya yang rusak, Minah pun tak mampu memperbaikinya hingga kondisi rumahnya rusak berat seperti saat ini.
Selama hidup sendiri, Minah mengaku tidak memiliki pekerjaan pasti.
Bahkan, untuk makan sehari-hari, mengandalkan pemberian dari tetangga.
Namun, dirinya tidak pernah mau tinggal di rumah tetangganya meski rumahnya sudah rusak berat.
“Di sini mah, bisa sambil ngaji, sholawatan, di rumah orang perasaan tidak enak, tidak tenang,” katanya.
PKH tidak dapat, BPJS tidak punya...

Siti Djubaedah, Ketua RW 09 Kampung randu Kurung Desa Cibiuk Kaler mengakui, sebenarnya sudah cukup banyak warga yang mengajak Mamah Minah demikian dirinya biasa memanggil Minah, tinggal di rumahnya.
