Banyak Tenaga Medis Positif Covid-19, IDI Minta Dicarikan Tempat Tinggal Sementara Selama Pandemi
"Yang paling ditakutkan oleh tim medis adalah bukan tertular covid-19 karena merawat pasien yang positif. Melainkan justru ketika merawat pasien lain
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah dokter maupun perawat di Palembang terkonfirmasi positif covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang DR.dr. Zulkhair Ali, SpPD mengungkapkan, mayoritas tenaga medis yang saat ini terjangkit covid-19, bukan merupakan garda terdepan yang merawat pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019.
Melainkan adalah tim medis yang merawat pasien yang datang ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain dengan keluhan kesehatan pada umumnya.
Namun ketika menjalani perawatan, baru diketahui pasien tersebut ternyata positif covid-19.
"Yang paling ditakutkan oleh tim medis adalah bukan tertular covid-19 karena merawat pasien yang positif. Melainkan justru ketika merawat pasien lain yang ternyata membawa covid-19. Fakta ini jelas sangat memprihatikan," ujarnya, Sabtu (18/4/2020).
Saat ini kondisi tenaga medis di Palembang yang terjangkit covid-19 terpantau baik dan termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sehingga mayoritas menjalani isolasi mandiri.
”Tapi berapa jumlah tim medis di Palembang yang positif covid-19, saya belum tahu karena seluruh data ada di Dinkes,”ujarnya.
Zulkhair mengungkapkan, saat ini rumah sakit menjadi salah satu tempat rawan penyebaran covid-19.
Hal ini juga diperparah dengan adanya beberapa keluarga pasien yang tetap datang untuk menjenguk keluarganya meskipun penghentian jam besuk sementara telah berlaku.
“ Sebenarnya tim medis saat ini juga sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)yang lengkap. Dan APD itu terbagi 3 yaitu level 1, level 2 dan level 3."
"Dan tenaga medis yang bukan menangani covid-19 biasanya menggunakan APD level 2. Tapi hal tersebut dirasa masih kurang maksimal kalau masyarakat diluar sana masih tetap saja bandel datang ke rumah sakit hanya untuk menjenguk keluarganya sebab kita tidak tahu, bisa saja ada keluarga pasien tersebut yang ternyata membawa virus corona,”ujarnya.
“Maka dari itu saya sangat menyarankan agar masyarakat lebih menggunakan aplikasi pemeriksaan online yang sudah disediakan untuk mengecek kesehatan."
"Hanya orang-orang yang butuh perawatan saja yang datang ke rumah sakit disaat kondisi seperti saat ini,”ujarnya.
Dengan kondisi seperti saat ini, kekhawatiran yang besar sudah tentu begitu dirasa oleh seluruh tim medis saat menjalankan tugasnya.
Bahkan sudah ada permintaan dari para tenaga medis di Palembang yang meminta untuk disediakan tempat tinggal sementara selama masa pandemi ini terjadi.