Corona di Sumsel
Pasien Pertama Positif Corona Dimakamkan di Gandus Seorang Dokter, Tim Medis Selidiki Asal Virus
Pasien Pertama Positif Corona Dimakamkan di Gandus Seorang Dokter, Tim Medis Selidiki Asal Virus
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasien positif corona ke-37 di Sumsel meninggal dunia, Kamis (16/4/2020).
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Yusri membenarkan informasi yang beredar bahwa jenazah almarhum akan dimakamkan di kawasan Gandus Palembang.
"Ya, infonya seperti itu," ujar Yusri saat dikonfirmasi Kamis malam.
Diketahui pasien ke-37 Corona di Sumsel merupakan Laki-laki berusia 77 tahun yang berdomisili di Palembang.
Saat ini penyebab pasien tersebut terjangkit Corona juga masih dalam penyelidikan tim medis.
Pemakaman Khusus
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiapkan lahan seluas dua hektare di Gandus untuk tanah pemakaman khusus jenazah positif Corona.
Persiapan lahan ini untuk mencegah terjadinya kontra dalam upaya pemakaman jenazah Covid-19.
“Lokasinya di Kecamatan Gandus seluas 2 hektare, kita persiapkan secara khusus, agar tidak menimbulkan keresahan warga,” jelas Walikota Palembang, Harnojoyo, Kamis (2/4/2020).
Antisipasi adanya penolakan warga kepada pemakaman jenazah positif corona, Pemerintah provinsi Sumsel untuk membuat tim khusus.
Saran ini disampaikan oleh Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, saat mengikuti diskusi virtual bersama organisasi jurnalis se-Sumatera Selatan, dengan tema Solusi Peliputan Media Massa Sumsel selama Pandemi Covid-19, Rabu (1/4/2020).
"Di sana (Lampung) ada yang meninggal, tidak ada yang mau memakamkan, akhirnya Babinsa yang turun, padahal kita terkendala APD," kata Irwan.
Irwan pun mengantisipasi agar hal tersebut tak terjadi di Sumatera Selatan.
Sehingga jenazah pasien positif yang terjangkit virus corona bisa langsung diatasi sesuai standar WHO.
"Gugus tugasnya yang seperti ini harus ada. Siapa yang memakamkan, dimana pemakamannya harus ada.
Kalau belum ada, mungkin kita bentuk, begitu juga di kabupaten/kota di Sumsel menyiapkan pemakaman bagi yang positif dan meninggal,"jelasnya.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, mereka akan berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 untuk segera membuat tim khusus penanganan jenazah pasien Covid-19.
Herman menjelaskan, protap yang dilakukan terhadap penanganan jenazah Covid-19 sangat ketat dilakukan.
Bahkan, jika pasien yang meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diberlakukan laiknya yang telah dinyatakan positif, meskipun hasil dari Laboratorium belum keluar.
"Kita akan segera buat surat gugus tugas kabupaten kota, untuk penyelenggaraan jenazah bagi sedikit Covid-19.
Di Kementerian Agama juga sudah ada anjuran prosesi pemakaman seperti apa, anjuran medis, juga diatur, jarak sumur terdekat, bagi jenazah yang dimakamkan. Tapi kalau untuk pemakaman kita tidak bisa mengatur, karena itu adalah kesepakatan keluarga, "jelasnya