Corona di Lubuklinggau

2 Dokter di Lubuklinggau Positif Corona, 30 Orang Pernah Kontak Fisik Diisolasi

Sejumlah 30 orang itu tenaga medis dan pihak keluarga yang pernah melakukan kontak fisik dengan kedua pasien positif saat ini dilakukan isolasi

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Eko Hepronis
Walikota Lubuklinggau mengatakan, ada dua dokter di Lubuklinggau positif Corona, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Walikota Lubuklinggau mengatakan, ada dua dokter di Lubuklinggau positif Corona, Kamis (16/4/2020).

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung bergerak cepat.

Sejumlah 30 orang itu tenaga medis dan pihak keluarga yang pernah melakukan kontak fisik dengan kedua pasien positif saat ini dilakukan isolasi.

"Hasil tracking kita jumlah warga yang sudah dikarantina 30 orang. 30 ini merupakan hasil tracking yakni keluarga dokter dan tenaga medis perawat," ungkap Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe pada wartawan, Kamis (16/4/2020).

Ia menuturkan, 30 orang itu sebagian yang agak parah mengarah ke gejala virus corona di karantina di rumah sakit -rumah sakit swasta yang ada di Kota Lubuklinggau.

"Insyallah kita minta mereka dibawa ke Palembang, mudah-mudahan tidak, sedangkan yang gejala agak ringan di karantina di hotel Hakmas Tabah Lubuklinggau," paparnya.

Ia menerangkan, untuk dua orang dokter yang positif saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein (RSMH) Palembang sejak kemarin.

"Karena dari hasil rapid test dia positif kemudian negatif. Karena kurang yakin akhirnya tes Swab di Palembang. Saat pulang ke Lubuklinggau disuruh pulang ke Palembang lagi," ujarnya.

Nanan menjelaskan, sejak kemarin malam pihaknya telah melakukan proses evakuasi dan tim medis tengah melacak siapa-siapa pasien pernah kontak dengan kedua tim medis tersebut.

"Tim medis sedang melakukan penjajakan dan pelacakan pasien-pasien itu. Siapa mereka yang sudah berobat ke dokter itu," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak perlu panik karena panik akan bertambah gawat, dan hal ini tidak bisa diserahkan kepada siapa pun selain petugas yang disiapkan.

"Wali kota juga tidak bisa bermain dalam tatanan medis itu, aku sampai sekarang tidak melihat pasiennya dan ODP," terangnya.

Rekaman Percakapan Bocor

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe, membenarkan ada dua dokter spesialis penyakit dalam dinyatakan positif Corona.

Walikota yang akrab disapa Nanan ini membenarkan adanya info itu setelah rekaman percakapan berdurasi dua menit dirinya dengan seorang wanita bocor ke masyarakat.

Rekaman percakapan tersebut pun viral karena tersebar di berbagai group whatsapp masyarakat Kota Lubuklinggau.

Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau pun telah mengonfirmasi bahwa rekaman tersebut benar adanya.

Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Sohe membenarkan informasi rekaman tersebut adalah suaranya.

Ia menegaskan jika awalnya informasi itu hanya untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

"Awalnya ini untuk forkompimda saja, saya kirim dengan bu Kajari saja, tidak untuk disampaikan kepada yang lain, namun itu sudah terjadi, dan itu memang benar," ungkapnya pada wartawan, Kamis (16/4/2020).

Nanan menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia terima riwayat dua orang positif corona tersebut bermula saat keduanya merasa ada keluhan sakit.

"Akhirnya mereka rapid test sendiri hasilnya satu negatif dan satu positif, karena bingung pasien ini ke Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein (RSMH) Palembang untuk melakukan test Swab," ujarnya.

Lanjutnya, ketika dalam perjalanan pulang ke Lubuklinggau dapat telpon dari RSMH Palembang untuk kembali lagi ke RSMH Palembang sehingga keduanya dinyatakan positif.

"Jadi dua itu beritanya dari sana bukan dari saya cak-cak macak," paparnya.

Nanan menjelaskan, kedua pasien positif corona tersebut merupakan dua orang dokter spesilis penyakit dalam yang bertugas disalah satu rumah sakit swasta Kota Lubuklinggau.

"Keduanya saat ini sudah dirawat di RSMH Palembang," terangnya.

Setelah mendapat berita itu Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Lubuklinggau telah melakukan berbagai upaya melakukan evakuasi, baik keluarga pasien positif dan tenaga medis yang pernah kontak dengan kedua pasien.

"Termasuk juga perawat-perawat, sekarang para perawat dan keluarga dokter tersebut sudah kita evakuasi. Jika diantara keluarga dan perawat tersebut ada yang positif akan segera kita kirim ke Palembang," terangnya.

Ia pun meminta, masyarakat tetap tenang dan jangan panik, tim gugus tugas saat ini sedang bergerak baik wali kota dan forkopimda.

"Sementara tim medis sekarang sedang melacaknya, apakah transmisi lokal atau kasus impor. Semua perawat sudah dilakukan rapid test namun untuk kepastiannya harus melakukan swab," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved