Update Corona di Sumsel
Satri Sumsel Positif Corona Dirawat di RS Siti Fatimah, Hasil PCR Bisa Berbeda
Seorang santri dari pulau Jawa yang baru pulang ke Sumsel menunjukkan hasil positif saat menjalani rapid test, Senin (13/4/2020).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang santri dari pulau Jawa yang baru pulang ke Sumsel menunjukkan hasil positif saat menjalani rapid test, Senin (13/4/2020).
Santri berjenis kelamin pria berusia 17 tahun tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.
Namun, meski rapid test menunjukkan hasil yang positif, santri tersebut belum bisa dinyatakan positif covid-19.
Ahli mikrobiologi sekaligus juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Prof Yuwono menjelaskan, hal ini dikarenakan rapid test (RDT)
merupakan sarana untuk mendeteksi antibodi (imunoglobulin) yaitu IgM.
Sedangkan antibodi IgM tidak spesifik yang artinya mengarah pada semua infeksi, bukan hanya infeksi virus juga akan menimbulkan IgM.
"Jadi RDT positif bisa saja karena infeksi lain dan belum tentu Covid19," jelasnya, Selasa (14/3/2020).
Lebih lanjut dijelaskan, pada infeksi Covid- 19, IgM biasanya mulai muncul di hari ke 7 setelah terinfeksi.
Dan akan mulai turun kadarnya pada hari ke 14 untuk digantikan dengan antibodi spesifik yaitu IgG.
"Jadi kalau positif RDT berarti seseorang sudah terinfeksi hari ke 7 atau lebih. Jika kondisinya baik berarti kabar gembira karena terinfeksi tapi tidak sakit (seperti mayoritas PDP Sumsel selama ini)," ujarnya.
"Kalau nanti lanjut tes PCR dan positif berarti nyaris hampir sembuh. Jika negatif berarti terinfeksi lain, bukan Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Survaince Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri mengatakan 1 santri yang menunjukkan hasil positif berdasarkan Rapid Test tersebut, akan segera menjalani test Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan kondisi kesehatannya..
"Kita lihat juga statusnya kalau tidak ada pneumonia dan hanya demam saja itu namanya ODP. Untuk itu akan kita dilanjutkan dengan test labor PCR kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak
224 santri asal Pondok pesantren di pulau Jawa pulang ke Sumsel dan tiba di Palembang, Senin (13/4/2020).
Sebanyak 158 santri tiba melalui jalur darat dan 66 santri tiba dengan menggunakan jalur udara.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 171 santri telah menjalani Rapid Test.
Dengan hasil 1 santri dinyatakan positif sehingga langsung dibawa ke RS Siti Fatimah Palembang untuk perawatan perawatan.
"Berdasarkan data sebelumnya, masih ada 11 santri lagi yang berada di rumah sehat covid-19 Jakabaring. Sedangkan 159 santri lainnya sudah diperbolehkan pulang," ujar Yusri.