Kisah Yudha Mahyudin bersama Istri Rayakan Ulang Tahun saat Penerapan Lockdown di Amerika Serikat
Negara adidaya Amerika Serikat (AS) kini mencatatkan jumlah kasus virus corona terbanyak dibanding negara lain di seluruh dunia.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Negara adidaya Amerika Serikat (AS) kini mencatatkan jumlah kasus virus corona terbanyak dibanding negara lain di seluruh dunia.
Dilaporkan secara keseluruhan telah mencatatkan diatas 500 ribuan kasus, dengan 20 ribuan korban meninggal dunia.
Pemerintah setempat telah melakukan langkah-langkah pencegahan, salah satunya transportasi publik ditutup.
Banyak kisah perjuangan warga asing yang terjebak di negara adidaya tersebut selama lockdown.
Salah satunya warga kota Palembang Yudha Pratomo, mantan calon Wakil Gubernur Sumsel, berserta keluarga yang harus berdiam diri di apartemennya.
Melalui media sosial, putra mantan Gubernur Sumsel dr Mahyuddin tersebut menuliskan cerita bagaimana rasanya hidup di kota di bawah ancaman wabah Covid-19.
• Raffi Ahmad Curhat ke Anji Soal Gaji 80 Karyawan hingga Miliaran Rupiah: Lagi Pusing Banget
Dalam postingannya, tampak Yudha bersama sang istri, dr Ariesti Karmila SpA MKes merayakan ulang tahun dengan nasi tumpeng di hadapannya.
Yudha berada di East Lansing, Michigan, menuliskan "berulang tahun saat ter-lockdown di negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia, USA, memang tak banyak pilihan. No fine dining restaurants, no romantic cafes with music, no candle light dinner outside..."
Ibu kandung Yudha Pratomo, dr Hj Halipah saat dihubungi Tribunsumsel, mengaku kondisi anak dan mantu serta 3 cucunya tersebut dalam kondisi sehat meski ada ancaman terpapar virus corona.
• Pekanbaru Bakal Terapkan PSBB Pasca Menteri Kesehatan Terawan Berikan Persetujuan
Meski jauh, Halipah intens melakukan komunikasi bersama keluarganya itu, mengingat saat ini mantunya tersebut sedang mengambil gelar S3 di salah satu universitas di negeri Paman Sam tersebut.
"Alhamdullillah sudah komunikasi dan baik saja," kata Halipah.
Ia pun berharap masalah Corona ini segera berakhir, dan anaknya serta cucunya itu bisa segera kembali kembali ke Indonesia.
"Semoga corona ini cepat berlalu," ucapnya.
Ditambahkan Halipah, keluarganya tersebut sudah beberapa bulan di Amerika Serikat, dan tinggal di tempat seperti apartemen.
"Kalau sesuai jadwal empat bulan lagi selesai pendidikannya, tapi dengan kondisi saat ini kita tidak tahu. Namun kita selalu komunikasi, kalau kebutuhan tetap terpenuhi namanya apartemen, tapi bisa juga beli atau dianteri dengan menerapkan protokol yang ada," pungkasnya.