Ditampar Pasien, Begini Kondisi sang Perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Pelaku Terancam Penjara

Korban diketahui mengalami trauma dan sempat mengeluhkan pusing, setelah kejadian tersebut.

Tribun Jateng/Istimewa/Tribun Timur
Hidayatul Munawaroh (30) perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, yang menjadi korban penamparan memilih buka suara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di media sosial kasus penamparan yang dilakukan seorang satpam terhadap seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang Jawa Tengah.

Sekira pukul 09.00 WIB, kejadian tersebut diketahui terjadi Kamis (9/4/2020).

Korban diketahui mengalami trauma dan sempat mengeluhkan pusing, setelah kejadian tersebut.

Pasien tampar perawat di Semarang
Pasien tampar perawat di Semarang (Istimewa/TribunJateng)

Pelaku ditegur lantaran tidak menggunakan masker saat bekerja.

Lantaran tak terima diingatkan, pelaku bahkan emosi dan memukul kepala korban cukup keras.

Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV dan kemudian viral di media sosial.

Dijelaskan oleh Plt Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro, akibat pemukulan tersebut, korban sempat mengalami pusing dan trauma terhadap pelaku.

"Karena tidak terima kemudian terlapor B melakukan pemukulan," jelas

Korban juga langsung melaporkan pelaku B ke Polsek Semarang Timur.

Saat ini, pihaknya masih meminta keterangan saksi dan mendalami kasus kekerasan tersebut.

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Iptu Budi.

Diungkapkan Iptu Budi, kasus ini akan diusut tuntas.

Terlebih yang dipukul adalah seorang perawat yang bertugas membantu kesembuhan pasien.

Nantinya pelaku akan dijerat tindak pidana penganiayaan.

Bahkan jika hasil visum korban menunjukkan adanya luka berat, maka pelaku akan terancam penjara.

(Tribun-Video.com/Nila)

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved