Tiga Pasien Positif Corona Belum Diketahui, Beda Data Gugus Tugas Pusat dan Sumsel
Ada perbedaan data antara Gugus Tugas Nasional dan Gugus Tugas Sumsel soal pasien yang terkonfirmasi Positif Corona.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ada perbedaan data antara Gugus Tugas Nasional dan Gugus Tugas Sumsel soal pasien yang terkonfirmasi Positif Corona.
Secara nasional jumlah pasien positif covid-19 di Sumatera Selatan berjumlah 21 orang, Jumat (10/4/2020).
Meskipun begitu, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Sumsel baru dapat mengkonfirmasi 18 pasien yang positif.
"Kami tidak menolak data nasional yang menyebut ada 21 positif di Sumsel. Tapi dari 4 kasus tambahan ini, baru 1 pasien yang bisa kami konfirmasi. Sedangkan sisa 3 lagi kemungkinan akan kami rilis besok," ujar salah seorang juru bicara percepatan penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri.
Lebih lanjut dikatakan, pasien ke 18 positif covid-19 di Sumsel merupakan perempuan berusia 40 tahun yang berdomisili di Prabumulih.
Yusri mengatakan pasien tersebut diketahui positif covid-19 secara tidak sengaja.
Yakni ketika melakukan medical check up di salah satu rumah sakit di Palembang.
"Saya rasa dokter-dokter sekarang ini bukan hanya melakukan tes kesehatan seperti biasa, tapi juga ada penambahan uji swab untuk covid-19. Apalagi seperti pada pasien ke 18 itu yang berasal dari Prabumulih wilayah zona merah. Dan ternyata setelah diperiksa hasilnya benar-benar positif," ujarnya.
Saat ini kondisi pasien ke-18 itu dalam keadaan baik dan tanpa keluhan.
Dengan fakta-fakta yang ada, pihaknya masih menelusuri dari mana pasien tersebut bisa positif terjangkit covid-19.
Apalagi berdasarkan pemeriksaan awal, pasien ke-18 di Sumsel tidak ada hubungan keluarga ataupun kedekatan dengan pasien-pasien positif sebelumnya di Prabumulih.
"Sampai saat ini kami masih lacak riwayat perjalanan dan dengan siapa di pernah ada kontak fisik. Itu masih kita telusuri," ujarnya.
Terkait tim medis di Palembang yang memeriksa medical check up pasien ke-18 tersebut, Yusri mengungkapkan untuk saat ini mereka tidak menjalani isolasi atau karantina.
"Karena saat ini tim medis juga sudah sangat menerapkan APD yang lengkap dan benar dalam menangani pasien," ujarnya.