Berita Kriminal

Dukun Setubuhi Wanita Dalih Gugurkan Janin & Mahasiswi Tewas Diduga Aborsi Gegerkan Palembang

Dukun Setubuhi Wanita Dalih Gugurkan Janin & Mahasiswi Tewas Diduga Aborsi Gegerkan Palembang

Tribunsumsel
Polisi mengevakuasi jasad mahasiswi tewas diduga aborsi - dukun cabul (wajah dilingkari) 

Tak tanggung-tanggung, sebanyak tiga kali korban NS (20) dipaksa untuk berhubungan intim dengan tersangka dengan alasan agar janin yang ada di dalam kandungannya bisa keluar.

Tersangka Johani meyakinkan korban, caranya menggugurkan janin yang ada di dalam kandungan korban dengan cara berhubungan intim.

Meski korban menolak, tetapi tersangka tetap memaksa dan mengancam korban. Sehingga korban, mau tidak mau mengikuti permintaan dari sang dukun cabul tersebut.

"Aku bertemu dengan korban di kontrakan teman. Seolah melakukan ritual, ketika aku memegang tangannya aku bujuk korban untuk berhubungan intim. Korban sempat menolak, tetapi aku bujuk lagi sampai dia mau," kata tersangka ketika diamankan di Polsek Sukarami Palembang, Selasa (7/4/2020).

Tersangka menyetubuhi korban NS sebanyak tiga dikontrakan temannya yang berada di kawasan Talang Jambe Kecamatan, Sukarami Palembang, Senin (6/4/2020).

Sebanyak tiga kali tersangka mengajak berhubungan intim dengan korban dalam sehari. Alasannya, agar janin yang ada di dalam kandungan korban bisa keluar setelah berhubungan intim sebanyak tiga kali.

Tersangka mengungkapkan, setah berhubungan intim sebanyak tiga kali dengannya, secara berangsur janin yang ada di dalam kandungan korban akan keluar. Makanya, setelah itu, korban diminta pulang ke rumah.

"Saya belum pernah mengobati orang sama sekali. Karena ada teman yang menawarkan dan korban setelah bertemu meminta saya makanya saya berpikir. Ada kesempatan disitu," ungkapnya.

Sedangkan korban SN saat di Polsek Sukarami mengungkapkan, ia mau berobat untuk mengugurkan janin yang ada di dalam kandungannya setelah diminta pacarnya. Dukun tersebut juga dari sang pacar yang mengaku bisa menggugurkan janin.

" Sudah sempat menolak ajakan pelaku saat berhubungan badan dengan cara berontak. Namun aku diancam kalau cerita dengan pacar atau orang maka akan dibunuhnya . Jadi aku pasrah dan ikut kemauannya," kata korban SN.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved