Muhammad Syarifuddin Asli Wong Baturaja

Selain Ketua KPK Firli, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin Asli Wong Baturaja OKU

Sebelum Syarifuddin, nama Komjen (Purn) Firli Bahuri putra asli Baturaja lainnya sudah dulu menjabat sebagai ketua lembaga negara yaitu KPK

Kompas.com/MA.go.id
Firli Bahuri dan HM Syarifuddin 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Muhammad Syarifuddin putra asli Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu resmi menjadi Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia 2020-2025 terpilih.

Sebelum Syarifuddin, nama Komjen (Purn) Firli Bahuri putra asli Baturaja lainnya sudah dulu menjabat sebagai ketua lembaga negara yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

M Syarifuddin adalah hakim kelahiran Baturaja 17 Oktober 1954 di Desa Layo Kecamatan Baturaja Barat.

Dilansir dari laman mahkamah agung.go.id, HM Syarifuddin mengawali karir di dunia peradilan sebagai CPNS Calon Hakim pada tahun 1981.

Ibu Bunuh Anaknya Karena Tak Mau Makan, Psikolog Ungkap Kondisi Ekonomi Bisa Jadi Penyebab

Gerindra Keluarkan SK Bagi Balonkada 4 Kabupaten di Sumsel, Ada Ofi di OI dan Syarif di Muratara

Karir sebagai hakim dirintis di PN Kutacane pada tahun 1984 .

Pada akhir tahun 1990, Ia berpindah tugas ke PN Lubuk Linggau hingga tahun 1995.

Setelah dua tahun menjadi  hakim di PN Lubuk Linggau, Syarifuddin berpindah tugas menjadi hakim di PN Pariaman. Pada tahun 1999, Ia mendapat keputusan mutasi sebagai hakim di PN Baturaja.

Pada tahun 2003, mantan Kepala Badan Pengawasan MA ini dipromosikan sebagai hakim pada PN Jakarta Selatan.

Dua tahun berkarir di Ibu Kota Negara mengantarkan dirinya menjadi pimpinan pengadilan.

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung adalah jabatan yang dipercayakan kepadanya pada periode tahun 2005-2006.

Update Corona di Sumsel, Tak Ada Penambahan Kasus, Sumsel Terkonfirmasi 16 Kasus Positif Covid-19

Selanjutnya, di pengadilan yang sama, H.M. Syarifudin, diberikan kepercayaan sebagai Ketua Pengadilan pada tahun 2006 sampai tahun 2011.

Pada tahun 2011, ia mendapat promosi sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Palembang.

Di tahun yang sama, penyandang gelar Doktor Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan ini dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.

Jabatan eselon I ini diembanya sampai dengan terpilih sebagai hakim agung pada tahun 2013.

Setelah dua tahun menjabat hakim agung, H.M. Syarifudin dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Ketua Kamar Pengawasan. K

urang dari satu tahun menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan, H.M Syarifudin kemudian terpilih secara demokratis sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial pada “Pemilu MA” yang dilaksanakan pada tanggal 14 April 2016. 

Ketua Mahkamah Agung ( MA) periode 2020-2025 yang baru saja terpilih, Muhammad Syarifuddin, berterima kasih kepada semua pihak yang telah memilihnya dalam proses pemilihan Ketua MA pada Senin (6/4/2020).

Ia berharap setelah resmi terpilih tidak ada lagi perbedaan pendapat di dalam lembaga MA.

"Mulai hari ini selesai sudah demokrasi kecil ala Mahkamah Agung. Saya harapkan mulai hari ini pula tidak ada lagi perbedaan pendapat, dukung mendukung di antara kita," kata Syarifuddin di Gedung MA, Jakarta, Senin (6/4/2020).

Syarifuddin mengatakan, kini saatnya MA untuk terus berkerja keras untuk meningkatkan kinerja MA dan peradilan yang lebih baik lagi

Karena itu, ia berharap tidak ada lagi perbedaan pilihan di lembaga MA yang memengaruhi kinerja.

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," ucapnya.

Sebelumnya, Syarifuddin terpilih dengan 32 suara suara pada putaran kedua. Pada putaran pertama Syarifuddin mendapatkan 22 suara.

Syarifuddin mengalahkan juru bicara MA Andi Samsan Nganro yang mendapatkan 14 suara.

Hatta Ali yang memimpin sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA mengesahkan terpilihnya Syarifuddin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved