Berita Lubuklinggau
Triwulan Pertama Tahun Ini PLN Putus Listrik 72 Ribu Pelanggan di Muratara dan Lubuklinggau
PT PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB sepanjang triwulan pertama telah memutus 22 ribu pelanggan yang menunggak
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL. COM, LUBUKLINGGAU-PT PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB sepanjang triwulan pertama telah memutus 72 ribu pelanggan yang menunggak.
Manager PT PLN (Persero) Rayon Lubuklinggau Area Lahat WS2JB, Mustofa mengatakan, pemutusan tersebut sebagai konsekuensi keterlambatan membayar tagihan listrik.
"Pemutusan layanan listrik ini baik untuk sementara atau sampai dilakukan pembongkaran sepenuhnya sebagai konsekuensi mereka menunggak," ungkap Mustofa pada Tribunsumsel.com, Minggu (5/4/2020).
Ia menjelaskan, jumlah tunggakan pelanggan seluruhnya di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara sebanyak 72 ribu pelanggan didominasi tunggakan dari Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Sementara tunggakan di Kota Lubuklinggau sendiri mengalami penurunan sebanyak 30 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu," paparnya.
Ia mengatakan, jika pelanggan yang diputus rata-rata telah menungak tagihan di atas delapan bulan dengan jumlah tagihan berkisar Rp 2 juta ke atas.
Untuk itu, Ia menyarankan bagi pelanggan-pelanggan yang memang mempunyai kebiasaan menunggak, ia mempersilahkan pelanggan tersebut migrasi ikut ke listrik prabayar dari pada berisiko diputus.
"Kami sarankan ke prabayar saja, nantikan lama-lama terlatih, lebih mandiri dan lebih terkontrol dari pada nanti kebiasaan nunggak setiap bulan dan petugas bolak balik menagih dan terjadi pemutusan jadi saya sarankan ke token saja," paparnya.
Ia juga menyebutkan jika pada tahun 2019 lalu jumlah tunggakan pelanggan PLN sebanyak Rp 8,6 Miliar.
Sementara tahun ini sampai posisi akhir Maret 2020 lalu turun menjadi Rp5,2 Miliar.
"Sementara target triwulan II sampai menjelang bulan puasa dan pasca lebaran nanti kita menargetkan kurang lebih sekitar 1.800 pelanggan akan tagih," katanya.