Pembunuhan Keji di OKU
Hasrat Cinta Tak Kesampaian, Ini 4 Fakta Pelatih Pramuka Perkosa dan Bunuh Siswi SMP di OKU
Bungsu dari dua bersaudara yang masih duduk di kelas I SMP (Kelas VII) menjadi korban kekerasan seksual dan pembunuhan sadis
Husin sempat bertanya kepada penjaga sekolah apakah hari itu ada kegiatan sekolah, lalu dijawab oleh penjaga sekolah tidak ada kegiatan, karena sekolah diliburkan dampak corona virus (Covid-19).
“Hari ini mau bersih-bersih akan dilakukan penyemprotan disinfektan’ terang penjaga sekolah.
Mendengar jawabam dari penjaga sekolah itu, orang tua korban semakin khawatir dengan keselamatan puterinya, untuk itulah kedua orang tua sengaja menunggu di kantin sekolah.
3. Pelaku Sempat Menyangkal
Setelah cukup lama menunggu dan mencari di sekitar lapangan sekolah , orang tua korban lalu melapor ke Kepala Desa Tebingkampung bernama Nuriman.
Bersama Kades dan masyarakat setempat lalu melakukan pencarian.
Kebetulan saat itu ada petugas yang sedang melakukan penyemprotan di sekolah, saat itu ada juga anggota Polsek Semidangaji Brigadir Setiabudi yang juga Babinkamtibmas sedang ikut penyemprotan disinfektan di sekolah.
Kemudian Babimkamtibmas bersama masyarakat melakukan pencarian, didapat informasi korban berpakain pramuka bertemu dengan pelaku berjalan menuju lapangan.
Polisi lalu mencari orang yang terlihat terakhir bersama korban adalah Aldy Sukma Wijaya), kemudian dicarilah pelaku dan dibawa ke rumah kades.
Namun pelaku bersikukuh menyangkal. Selanjutnya pelaku dibawah ke kantor polisi, barulah dia mengakui perbuatannya.
Disisi lain, masyarakat bersama polisi ramai-ramai mencari korban, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang sangat menggenaskan.
Selanjutnya bersama polisi dilakukan evakuasi korban dan dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan visum eet repertum.
Kemudian jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Desa Tubohan Kecamatan Semidangaji.
4. Dipukul Diikat Lalu Dibunuh
Pembunuhan sadis ini terjadi di salah belakang SMPN di Kecamatan Semdianggji Jum’at (3/4) pukul 09.00, saat sekolah sedang diliburkan.