Berita Muratara
Bayi Asal Muaraenim Sempat Sesak Napas Meninggal di RSUD Muratara, Hasil Rapid Test Negatif
Bayi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meninggal dunia, Jumat (3/4/2020).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA-Bayi yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meninggal dunia, Jumat (3/4/2020).
Foto bayi itu sebelumnya viral di media sosial sedang digendong tenaga medis RSUD Rupit yang memakai alat pelindung diri (APD).
Bayi berinisial MA berumur 1,6 tahun tersebut meninggal dunia, Jumat (3/4/2020) sore.
Kabar meninggalnya bayi malang itu dibenarkan oleh Humas RSUD Rupit, Silva saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.
"Iya benar, meninggal dunia, barusan. Dia masuk IGD kita kemarin, setelah isya' kira-kira," katanya.
• Ibu Rumah Tangga Tewas Kecelakaan di Simpang Macan Lindungan Palembang, Ini Kronologinya
Silva menjelaskan, tenaga medis memakai APD lengkap saat merawat bayi itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya, bayi MA mengeluh sesak napas dan baru saja melakukan perjalanan bersama ibunya dari Padang Sumatera Barat.
Bayi MA merupakan warga asal Muaraenim Sumatera Selatan.
Bayi MA bersama ibunya melakukan perjalanan dari Muaraenim ke Padang karena ada urusan keluarga.
• Tambahan 1 Kasus di Sumsel Berasal dari Palembang, Sama-sama dari Jakarta dengan Pasien 01
Saat hendak pulang ke Muaraenim dari Padang, tiba-tiba di wilayah Kabupaten Muratara bayi MA mengalami sesak napas.
Sehingga bayi MA dilarikan ke RSUD Rupit Kabupaten Muratara untuk mendapatkan penanganan medis.
Silva mengatakan, tiba di RSUD Rupit, bayi MA langsung dilakukan penanganan oleh tim medis.
"Itulah kenapa tenaga medis kita pakai APD lengkap, karena gejalanya sesak napas, terus asalnya dari Muaraenim, dan juga baru saja dari Padang," katanya.
• Ditetapkan Zona Merah, Pendatang dari Prabumulih ke Kota Lain Diperiksa Ketat
Silva menambahkan, bayi MA sudah dilakukan rapid test untuk mengetahui apakah ada indikasi Covid-19.
"Semalam sudah kita rapid test, sudah dirontgen, alhamdulillah hasilnya negatif," ujarnya.