Niat Beli Masker Buat Bantu Petugas Medis, Ibu-ibu Pengajian Ini Malah Tertipu, Kardus yang Datang
"Total Rp 11 juta lebih. Saya beli di toko online pada 18 Maret 2020," cerita A kepada TribunJakarta.com, Senin (30/3/2020).
Setelah tahu dirinya tertipu, A begitu syok karena tak enak dengan ibu-ibu pengajian yang sudah urunan uang.
"Kacau. Saya bingung memikirkan bagaimana cara mengganti uang teman saya," ujar A.
A mengaku masih, beruntung sejumlah temannya memahami insiden yang menimpanya.
Sebagai koordinator, A tetap bertanggungjawab dan mengganti sebagian uang ibu-ibu. Tapi ada juga yang mengerti.
"Teman saya ada yang mengerti apa yang saya alami. Tapi tetap, saya tidak enak hati dengan mereka," ujarnya.
"Beberapa orang ada yang sudah saya ganti uangnya, cuma ya mereka ada yang mengerti juga," lanjutnya.
Isinya Bukan Masker
Tak hanya A, temannya berinisial C juga mengalami nasib serupa setelah membeli masker di toko online.
C bukan main kaget setelah membuka paket ternyata isinya bukan masker seperti pesanannya.
"Pas dibuka isinya bukan masker, malah dus-dus kecil bekas," sambungnya.
Menurut A, temannya itu merugi kira-kira sebesar Rp 5,6 juta.
Kata A, C berniat membeli masker guna disumbangkan kepada pihak yang membutuhkan.
Yakni orang yang rentang terpapar virus corona (Covid-19), di antaranya tenaga medis dan warga Jakarta yang bekerja di luar rumah.
"Sama kayak saya, untuk disumbangkan ke orang-orang," ujarnya.
Ia menduga penipu yang menjual masker kepadanya, satu komplotan yang menipu C.