Ribuan Migran Pulang Jalan Kaki hingga Terbatasnya APD, Lockdown Total India Dilanda Kekacauan

Belum sampai seminggu pemerintah menerapkan lockdown di India, kekacauan terjadi dimana-mana.

(STR/EPA-EFE)
Pekerja migran memadati terminal bus di perbatasan Uttar Pradesh dekat New Delhi, India, pada 28 Maret 2020. Pemerintah Uttar Pradesh telah menyediakan 1.000 bus untuk pekerja migran yang hendak pulang ke desanya, tapi jumlahnya tidak mencukupi. Ratusan di antara pekerja itu lalu memutuskan pulang jalan kaki karena tidak ada transportasi yang tersedia. Situasi ini terjadi di hari keempat India menerapkan lockdown, yang berlangsung selama 21 hari sesuai instruksi Perdana Menteri Narendra Modi. 

Kelompok pengemis meninggalkan stasiun di lampu lalu lintas.

Mereka mencoba memasuki koloni yang terjamin keamanannya.

Enam dari mereka tiba di kuil di daerah New Delhi dan memina makanan.

5. Stok APD dan ventilator langka

Dilansir oleh Aljazeera, sejumlah rumah sakit menyatakan kelangkaan stok masker N-95 dan Alat Pelindung Diri (APD). 

Rata-rata jumlah tempat tidur rumah sakit di India adalah 0,7 untuk setiap 100.000 orang. 

Jauh lebih sedikit dari negara seperti Korea Selatan (6 per 100.000) yang sanggup membendung penyebaran virus. 

Ventilator (alat bantu pernapasan) di India juga terbatas. Ada hampir 100.000 ventilator, tapi sebagian besar dimiliki rumah sakit swasta dan sudah dipakai pasien dengan penyakit kritis. 

Pada Jumat (27/3/2020) pemerintah mengatakan akan mengimpor 10.000 ventilator, tapi beberapa laporan menyarankan India sebaiknya menyediakan 70.000 ventilator. (TribunnewsWiki.com/SO)

Sumber: https://www.tribunnewswiki.com/2020/03/30/lockdown-total-india-dilanda-kekacauan-ribuan-migran-pulang-jalan-kaki-hingga-terbatasnya-apd?page=all

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved