Walikota Tegal Tak Main-main Lakukan Lockdown, Jalur Perbatasan Dibeton Hingga 30 Juli 2020
Bertentangan dengan pemerintah pusat, Kota Tegal akan menutup diri agar wabah pandemi virus corona menghilang di kota tersebut
TRIBUNSUMSEL.COM, TEGAL - Bertentangan dengan pemerintah pusat, Kota Tegal akan menutup diri agar wabah pandemi virus corona menghilang di kota tersebut
Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal memutuskan untuk menutup total akses ke wilayahnya (lockdown) selama empat bulan ke depan.
Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Local lockdown ini akan diterapkan pada 30 Maret 2020 dan berakhir 30 Juli 2020.
Lantas, bagaimana akses keluar masuk di pintu tol dari dan ke arah Kota Tegal?
Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), Ian Dwinanto, mengungkapkan sesuai dengan pembicaraan dan kesepakatan dengan berbagai pihak, manajemen PPTR berencana menutup akses keluar tol yang menuju ke arah Kota Bahari tersebut.
"Kemungkinan kita akan tutup akses keluar Pintu Tol Tegal yang ada di Adiwerna. Itu pintu tol ke arah Kota Tegal kita tutup, tapi pintu masuk dari Kota Tegal tetap kita buka," kata Ian kepada Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Menurut dia, akses keluar kendaraan dari tol Pejagan-Pemalang yang ditutup tersebut hanya yang mengarah ke Kota Tegal.
Sementara akses keluar tol yang mengarah ke Slawi dan Purwokerto tetap dibuka.
Gerbang Tol Tegal sendiri berada di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Dari akses keluar pintu tol ini, pengguna tol bisa berbelok ke Selatan ke arah Kabupaten Tegal dan Purwokerto. Sementara arah Utara yang rencananya bakal ditutup, mengarah ke Kota Tegal.
"Arah Slawi tetap kita rencana tetap buka. Tapi ini rencana ya, karena kita juga masih menunggu arahan apakah kita juga harus menutup semua pintu tol.
Karena kita juga masih koordinasi dengan Lantas Polres Kabupaten Tegal dan Polresta Tegal," ungkap Ian.
Dikatakan Ian, lantaran ada kebijakan lockdown dari Wali Kota Tegal, pihaknya juga dimintai tolong meminjamkan barikade beton atau movable concrete barrier (MCB) yang akan digunakan untuk menutup sejumlah akses jalan masuk ke Kota Tegal.
"Kebetulan posisi kami sekarang lagi dimintai tolong meminjamkan barikade beton di tol buat dipakai untuk menutup keluar masuk Kota Tegal," tutur Ian.