Ditengah Pandemi Corona, KKB 'Adu Domba' Indonesia Dengan Negara Tetangga, Singgung Omnibus Law

Ditengah Pandemi Corona, KKB 'Adu Domba' Indonesia Dengan Negara Tetangga, Singgung Omnibus Law

Surya
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ganggu Anak Gadis di Papua, TNI/Polri Terjunkan 3.000 Personil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tak henti-hentinya meneror kedaulatan NKRI

Selain mengajak TNI-Polri berperang, aksi KKB yang menggangu masyarakat kini membuat ulah dengan propaganda

Aksi keji KKB Papua tak sebatas teror bersenjata, tapi juga menyebarkan berita hoax dan propaganda untuk menyerang pemerintah Indonesia.

Salah satunya seperti yang mereka lakukan baru-baru ini.

KKB Papua berusaha mencari-cari kesalahan pemerintah Indonesia di tengah mewabahnya virus corona.

Melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), KKB Papua menyebarkan propaganda seolah-olah merasa risau dengan merebaknya virus corona.

KKB Papua juga mengkritisi pemerintah Indonesia yang tetap membuka akses masuk ke Indonesia dengan tetap membuka bandara dan pelabuhan.

KKB Papua menuding Indonesia menganggap remeh wabah virus corona dan melarang lockdown daerah di Indonesia.

KKB Papua menyebut kalau pemerintah Indonesia tak mampu mengatasi virus corona.

Mereka menyebut pemerintah tak sanggup mengurus nusantara.

"Sekali lagi, Bubarkan NKRI!

Itu solusinya, karena terbukti Indonesia sudah tidak mampu tangani virus corona sejak dini dan setelah penyebaran. NKRI hanyalah proyek ekonomi kapitalis (imperialis), karenanya Jakarta malas tahu dengan ancaman kemanusiaan.

Elit penguasa Jawa tidak akan pernah sanggup mengurus bangsa-bangsa Nusantara. Urus Jawa, bahkan Ibukota negara saja tak sanggup, terbukti laju korban virus corona tertinggi kedua dunia, dengan sistem kesehatan dan penanganan terburuk."

KKB Papua juga membandingkan penanganan virus corona di Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Lihat Singapura, satu dari bangsa Nusantara yang terpisah, walau angka positif tinggi tapi nol angka kematian. Begitu juga Malasyia, begitu juga PNG, dll. Negara kecil tapi tingkat proteksi dan penanganannya luar biasa. Tingkat kendali yang luar biasa.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved