Seputar Islam

Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Dunia Lengkap Laki-laki dan Perempuan Arab, Latin dan Terjemahannya

Meninggal adalah kondisi yang pastinya akan ditemui oleh tiap2 manusia yang bernyawa.

Editor: M. Syah Beni
net
Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Dunia Lengkap Laki-laki dan Perempuan Arab, Latin dan Terjemahannya 

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ

Artinya :

“Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan atau tanda – tanda maut. Jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu – bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf. Ini adalah kewajiban atas orang – orang yang bertakwa.” (QS Al – Baqoroh : 180)

Allah SWT berfirman di dalam QS Al – Isra ayat 23 :

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Artinya :

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu dengan sebaik – baiknya.” (QS Al – Isra : 23)

Rasulullah SAW bersabda :

“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti – nantikan doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang ia percaya. Apabila doa itu telah sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia seisinya. Dan sesungguhnya Allah SWT menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang – orang yang masih hidup kepada orang – orang yang sudah meninggal ialah memohon istighfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad – Dailami)

Rasulullah SAW bersabda :

“Ada empat hal yang dapat dilakukan untuk orang yang sudah meninggal, yaitu berdoa dan beristighfar bagi keduanya, melaksanakan pesan – pesan yang mereka tinggalkan, berbuat baik kepada keluarga dan teman – teman mereka, dan menghubungkan tali silaturahmi yang tidak bersambung kecuali dengan perantaraan keduanya.”

Rasulullah SAW berdoa untuk orang yang berada di peristirahatan terakhir :

“Semoga kesejahteraan bagi kalian wahai para penghuni kubur dari kalangan mukminin dan muslimin. Dan sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul. Aku meminta kepada Allah SWT keselamatan buat kami dan kalian.” (HR Muslim)

Rasulullah SAW berdoa untuk orang yang berada di peristirahatan terakhir di dalam hadist yang lain :

“Ya Allah, ampunilah orang – orang yang masih hidup di antara kami, dan juga orang –

orang yang telah meninggal dunia di antara kami.” (HR At – Tirmidzi)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya kebajikan yang paling utama adalah apabila seseorang melanjutkan hubungan silaturrahim dengan keluarga sahabat baik ayahnya.”

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat seseorang hamba yang sholeh di surga.” Hamba itu kemudian berkata : “Ya Allah, dari mana semua ini ?” Allah SWT berfirman : “Dari istighfar anakmu.”

Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Mendengar dan taat adalah haq atau kewajiban selama tidak diperintah untuk berbuat kemaksiatan atau keburukan. Apabila diperintah berbuat kemaksiatan, maka tidak ada kewajiban untuk mendengar dan taat.”

Diriwayatkan oleh Sa’ad bin Ubadah, ia berkata kepada Rasulullah SAW :

“Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara tiba – tiba. Sekiranya ia masih sempat berbicara niscaya ia akan bersedekah. Dapatkah aku bersedekah untuknya ?” Rasulullah SAW menjawab : “Ya!” Maka Sa’ad pun menggali sebuah sumur dan menyedekahkannya atas nama ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Daud, dan Ahmad)

Diriwayatkan oleh Bukhori dari ‘Aisyah bahwa ada seorang laki-laki berkata, kepada Rasulullah SAW :

“Ibuku meninggal dunia secara tiba – tiba dan aku menduga seandainya dia sempat berbicara dia akan bersedekah. Apakah dia akan memperoleh pahala jika aku bersedekah untuknya (atas namanya) ?”. Rasulullah SAW menjawab : “Ya, benar.”

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jubair bin Nufair bahwa Rasulullah mendoakan orang meninggal dengan mengucapkan :

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ mudkhalahu waghsilhu bilmaa`i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri au min ‘adzaabin naar.

Yang memiliki arti sebagai berikut :

“Ya Allah, ampunilah dosa – dosanya dan kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya yang ada di dunia dengan rumah yang lebih baik lagi di akhirat kelak serta gantilah keluarganya yang di dunia dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam surga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka.” (HR Muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As Sa’idi ia berkata :

“Ketika kami sedang bersama dengan Rasulullah SAW, tiba – tiba ada seorang laki – laki dari bani Salamah datang kepada beliau.” Laki – laki itu bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah masih ada ruang untuk aku berbuat baik kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal dunia ?” Rasulullah SAW menjawab : “Ya. Mendoakan dan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan wasiatnya, menyambung jalinan silaturahim mereka, dan memuliakanlah keluarga dan teman – teman mereka.”

Itulah Bacaan Doa untuk Orang Meninggal Dunia Lengkap Laki-laki dan Perempuan Arab, Latin dan Terjemahannya, Serta Keutamaan Mendoakan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved