Ibu dan Anak Tewas di Banyuasin
Mengungkap Misteri Tewasnya Ibu dan Anak di Banyuasin, Sempat Cekcok dengan Kekasihnya
Misteri tewasnya Leni Kartika Sari (29 tahun) dan anak semata wayangnya, Putri Andini (11 tahun), belum juga terjawab
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Misteri tewasnya Leni Kartika Sari (29 tahun) dan anak semata wayangnya, Putri Andini (11 tahun), belum juga terjawab.
Ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah di kediamannya di Desa Jalur 8 Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (22/3/2020).
Kakak kandung korban, M Anwar (30 tahun) mengatakan, sejauh yang ia tahu adiknya tersebut tidak memiliki permasalahan dengan orang lain.
Hanya saja Anwar mengakui bahwa ia beberapa kali mendengar Leni terlibat cek cok dengan kekasihnya.
"Sempat dengar sih, dia ada ribut sama pacarnya," kata Anwar saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
• Polisi Bubarkan Acara Hajatan Pernikahan di Banyumas, Seluruh Tamu Disemprot Disinfektan
Dikatakan Anwar, Leni sudah tidak lagi bersama dengan suaminya selama 2 tahun terakhir.
Sejak saat itu, adiknya tersebut sempat menjalin kedekatan dengan beberapa pria.
Namun Anwar sendiri tidak mengetahui siapa pria yang saat ini tengah dekat dengan Leni.
Sebab semasa hidupnya Leni jarang menceritakan persoalan asmara pada Anwar.
"Biasanya dia (Leni) suka cerita sama adik saya yang satu lagi. Kalau sama saya mungkin sungkan, soalnya saya laki-laki. Sama saudara perempuan dia lebih terbuka untuk cerita," ujarnya.
Namun pihak keluarga masih enggan untuk menyimpulkan atau mengarahkan tuduhan pada siapapun terkait kejadian ini.
• RSMH Palembang Tambah Ruang Isolasi, 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Diisolasi
Meskipun berbagai keanehan dirasa terlihat jelas mengiringi tewasnya Leni dan anak semata wayangnya, Andini.
Seperti, tidak adanya barang korban yang hilang di dalam rumah.
Walau saat itu pintu rumah korban masih dalam keadaan terkunci dengan jendela kamar yang sudah dicongkel dari luar.
"Malam sebelum Leni dan anaknya ditemukan meninggal, saya sempat menitipkan motor di rumah mereka."
"Saat itu tidak ada keanehan dan cerita macam-macam dari mereka. Dan setelah keduanya ditemukan meninggal, tidak ada barang-barang mereka yang hilang," ujarnya.
"Seperti motor saya, masih ada di rumah bersama dengan kuncinya. Tiga Handphone Leni juga masih ada semua. Benar-benar tidak ada barang berharga yang hilang," imbuhnya.
Kini pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus ini pada pihak berwajib.
"Kami sangat berharap agar kasus ini bisa segera terungkap," ujarnya.