Dua Pelajar Banyuasin Tewas di Kolam, Memancing Saat Hujan Deras

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Dua orang pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kecamatan Banyuasin III, merenggang nyawa di bekas kolam galian tak jauh dari pemukiman warga.

Informasi dihimpun, Jumat (20/3/2020) kedua pelajar tadi yakni, Ismail kelas 2 SMP, dan Megi kelas 1 SMP Hasanudin, Kamis (19/3/2020) sore membawa dua batang stik pancing.
Keduanya mancing di eks kolam galian timbunan Jalan Tol Waskita, yang tak jauh dari pemukiman warga.

Kolam ini, kerap kali dijadikan warga tempat mencari ikan. Namun, malangnya nasib kedua anak tersebut, meninggal dunia dalam keadaan terapung di dalam kolam dengan kondisi tubuh sudah terlentang.

"Kedua pelajar ini, sore kemarin berdua mancing. Sore itu, cuaca hujan. Kemungkinan keduanya saat mancing terpeleset dan jatuh," kata Kepala Badan Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuasin Ir Alpian.

Warga Bom Berlian Kecamatan Banyuasin III ini, diketahui meninggal setelah dilakukan pencarian oleh tim BPBD di bantu Camat Banyuasin III Dra Yuni Khairani MSi serta Kapolsek Banyuasin AKP Indrowono SH, serta anggota Kodim 0403/Banyuasin.

"Setelah mendapat laporan dari kedua orang tua mereka, barulah tim melakukan pencarian dan ditemukan siang dalam keadaan tak bernyawa di kolam," jelas Alfian seraya menghimbau agar masyarakat jangan melakukan aktivitas di sungai saat hujan turun.

Sementara itu, Saudi Kamal orang tua dari korban Ismail membenarkan anaknya meninggal karena terjatuh di kolam. "Mereka berdua itu, awalnya kebelakang rumah mengambil jambu dan duduk di depan rumah. Tidak berapa lama kedua mengambil pancing dan tidak pulang," ucap Saudi yang tampak tegar menghadapi cobaan.