Berita Viral

Fakta Baru Video Syur Siswi MTs di Tasikmalaya, Akting Panas Sejak Juni 2019 Hingga Suka Sama Suka

Kasus video syur siswi MTs di Tasikmalaya menemukan fakta baru setelah polisi mengorek keterangan dari saksi korban

Kompas.com
Ilustrasi foto syur 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus video syur siswi MTs di Tasikmalaya menemukan fakta baru setelah polisi mengorek keterangan dari saksi korban

Selain video syur itu direkam sejak Juni 2019 lalu antara pelaku dan korban juga membuat hal itu atas dasar suka sama suka

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota menyebut kasus penyebaran video porno live siswi salah satu MTs di Kabupaten Tasikmalaya diketahui tidak ada unsur pemerasan seperti yang diinformasikan sebelumnya.

Sesuai keterangan saksi korban selama ini tidak ada unsur paksaan mantan pacarnya meminta uang, tapi pelaku mengancam dengan menyebarkan video porno korban ke publik.

Kakak yang Bunuh Adik Kandung di OKI Divonis 8 Tahun Penjara, Korban Dikenal Kerap Buat Onar

"Sejauh ini dari pemeriksaan saksi korban tidak ada indikasi pemerasan, yang bersangkutan suka sama suka.

Tidak ada paksaan meminta uang senilai Rp 350.000 sesuai informasi yang sudah beredar sebelumnya," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro di ruang kerjanya, Rabu (18/3/2020) sore.

Dadang menambahkan, hasil penyelidikan sementara mantan pacarnya sekaligus diduga pelaku penyebaran hanya diketahui pernah meminjam uang sebesar Rp 25.000 kepada korban.

Namun, uang pinjaman itu telah dikembalikan lagi oleh pelaku kepada korban saat hubungannya masih normal.

"Ada juga pelaku pernah meminjam uang kepada korban sebesar Rp 25.000, tapi sudah dikembalikan," tambah Dadang. 

Rekor Kematian Pasien Corona Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Malaysia 790 Kasus 2 Meninggal

Selama ini, kasus seperti ini baru kali pertama terjadi di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota dan terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Pihaknya berharap kepada semua masyarakat untuk bisa menggunakan media sosial dengan bijak dan menghindari unsur-unsur pidana kriminal.

"Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk bijak memakai media sosial," ungkapnya.

Pihaknya pun akan segera mengusut tuntas kasus fenomenal ini, apalagi korban saat masih berusia anak-anak.

Kepolisian pun meminta kepada masyarakat untuk pro-aktif jika menemukan kasus dengan modus seperti yang dialami korban siswi MTs di Kabupaten Tasikmalaya.

"Kalau motif pelaku kita belum tahu, kita masih dalami kasusnya," kata Dadang.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved