Antisipasi Virus Corona

Banyak Warga Tak Tahu Rumah Sakit Palembang Mulai Tiadakan Jam Besuk

Sebagai upaya mencegah penularan virus Corona (COVID-19), beberapa rumah sakit di Palembang telah meniadakan sementara jam

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA
Suasana taman RSMH yang terlihat lebih ramai dari biasanya, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Sebagai upaya mencegah penularan virus Corona (COVID-19), beberapa rumah sakit di Palembang telah meniadakan sementara jam besuk bagi pasien rawat inap.

Seperti Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) dan RS RK Charitas yang memberlakukan kebijakan sementara itu sejak Rabu, (18/3/2020).

Namun meski telah memasang banner dan menyampaikan informasi melalui media, nyatanya masih banyak keluarga pasien yang mengaku belum tahu mengenai kebijakan tersebut.

Hal ini yang terlihat dari keluarga pasien maupun pengunjung di RSMH Palembang.

Salah satunya Sunarti (57) warga Kabupaten OKI Sumsel yang mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut.

"Tadi kata satpam tidak ada jam besuk dalam beberapa hari kedepan. Jadi rombongan keluarga kami tidak bisa langsung masuk ke dalam. Padahal sudah jauh-jauh kami kesini," ujarnya.

Selain Sunarti, ada ratusan pengunjung RSMH yang juga merasakan kekecewaan serupa.

Pantauan Tribunsumsel.com,
petugas keamanan yang berjaga di pagar pembatas antara gedung rawat inap dan ruangan yang masih boleh dilalui pengunjung, terlihat sibuk memberi informasi mengenai kebijakan tersebut.

Hal ini juga menjadikan
taman di tengah gedung RSMH terlihat lebih ramai dari biasanya.

Sebab pengunjung yang dilarang masuk, memilih untuk duduk sembari mengabarkan ke keluarganya yang lain terkait kebijakan sementara itu.

Namun adapula beberapa keluarga pasien yang memilih untuk saling bertukar kartu
tunggu pasien yang diberikan pihak rumah sakit demi menjenguk keluarga yang sedang dirawat.

Seperti diketahui, RSMH memberlakukan kebijakan
penunggu pasien maksimal hanya 2 orang saja.

Sebagai identitas, penunggu pasien akan diberikan kartu tunggu dan sebelum masuk area Rumah Sakit dilakukan pengukuran suhu badan oleh petugas keamanan.

"Kami terpaksa saling bertukar kartu tunggu pasien.
Mau bagaimana lagi, tidak semua orang diperbolehkan masuk. Dan di dalam (kamar inap) tadi juga tidak leluasa,"
ujar Heriyanto yang terlihat saling bertukar kartu tunggu pasien dengan keluarganya.

Saat dikonfirmasi, koordinator Humas RSMH, Ahmad Suhaimi mengatakan pihaknya telah mensosialisasikan kebijakan peniadaan sementara jam besuk bagi pasien rawat inap.

Meskipun begitu ia mengakui masih ada pengunjung yang belum mengetahui kebijakan tersebut.

"Akan ada pemberitahuan lanjutan sampai kapan kebijakan ini berlaku. Jadi kami meminta kepada keluarga pasien maupun pengunjung RSMH untuk memaklumi kebijakan sementara ini," ujarnya.

Sementara itu, hal berbeda justru terlihat dari RS RK Charitas yang tampak lebih sepi dari biasanya.

Pantauan di lapangan, koridor rawat inap terlihat sepi dan hanya sedikit pengunjung yang terlihat berada disana.

"Saya sendiri sudah memberi kabar ke keluarga yang lain kalau tidak ada jam besuk dulu selama beberapa hari ke depan. Jadi memang saya sendiri yang bertugas jaga ayah saya yang sedang dirawat disini," kata Michael saat ditemui Tribunsumsel.com di koridor ruang rawat RS RK Charitas.

Tampak pula banner besar di depan gedung RS RK Charitas yang bertuliskan tentang kebijakan peniadaan sementara jam besuk bagi pasien rawat inap.

Ket foto :

Suasana taman RSMH yang terlihat lebih ramai dari biasanya, Rabu (18/3/2020)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved