Update Virus Corona
Peneliti dari Amerika Serikat Uji Coba Vaksin Virus Corona, 45 Orang jadi Sukarelawan Percobaan
Peneliti Amerika Serikat menyuntikan Vaksin Virus Corona atau Coronavirus kepada seorang sukarelawan untuk pertama kalinya, Senin (16/3/2020) waktu
Persoalan tesebut menjadi catatan tersendiri jika virus menjadi ancaman jangka panjang.
Vaksin yang diujicobakan ini diberi nama kode mRNA-1273, dikembangkan oleh NIH dan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, AS, Moderna Inc.
• Siswa PAUD, TK, SD, SMP, SKB di Lahat Diliburkan 14 Hari, Jangan Ajak Anak ke Tempat Keramaian
Uji Coba Kepada Tikus
Hasil penelitian ini bukan satu-satunya riset vaksin Virus Corona. Lusinan kelompok riset di seluruh dunia berlomba untuk membuat vaksin melawan COVID-19 itu.
Vaksin lain adalah yang dibuat oleh Inovio Pharmaceuticals, diperkirakan akan memulai studi keselamatan sendiri - di AS, Cina dan Korea Selatan - bulan depan (April 2020).
Eksperimen Seattle berlangsung beberapa hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus baru sebagai pandemi karena penyebaran globalnya yang cepat, menginfeksi lebih dari 169.000 orang dan menewaskan lebih dari 6.500.
COVID-19 telah membalikkan tatanan sosial dan ekonomi dunia sejak China pertama kali mengidentifikasi virus pada Januari 2020, dengan pemerintah setempat menutup sekolah dan tempat bisnis, membatasi perjalanan, membatalkan hiburan dan acara olahraga, dan mendorong orang untuk menjauh satu sama lain.
Memulai apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai penelitian pertama pada manusia adalah kesempatan penting bagi para ilmuwan, tetapi Jackson menggambarkan suasana hati timnya sebagai "tenang".
Mereka telah bekerja sepanjang waktu menyiapkan penelitian di bagian wilayah AS yang pertama diserang Virus Corona.
Penelitian tersebut, kata Lisa Jackson, dilakukan dua bulan.
Beberapa sukarelawan sehat yang dipilih dengan hati-hati dalam penelitian ini, berusia 18 hingga 55 tahun, akan mendapatkan dosis yang lebih tinggi daripada yang lain untuk menguji seberapa kuat inokulasi yang seharusnya.
Para ilmuwan akan memeriksa efek samping dan mengambil sampel darah untuk diuji apakah vaksin tersebut meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebelum diujicoba kepada manusia, vaksin ini telah dicobakan kepada tikus dan cukup efektif.
“Kami tidak tahu apakah vaksin ini akan memicu respons kekebalan, atau apakah itu aman. Itu sebabnya kami melakukan percobaan, " kata Jackson. (time/LAURAN NEERGAARD AND CARLA K. JOHNSON / AP)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PENELITI AS Temukan Vaksin Virus Corona, Mulai Diuji Coba ke Ibu Dua Anak dan Diberi Kode mRNA-1273, https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/17/peneliti-as-temukan-vaksin-virus-corona-mulai-diuji-coba-ke-ibu-dua-anak-dan-diberi-kode-mrna-1273?page=all.