Peneliti di Amerika Ungkap Vaksin Virus Corona Siap Diuji April Mendatang, Jelang Trump Ikut Pilpres

Nama vaksin itu (mRNA-1237) yang dikirim kepada Lembaga Nasional AS untuk alergi dan penyakit infeksi. Vaksin mRNA-1237 itu dikatakan siap

Fresh Daily
ILUSTRASI Vaksin virus corona 

Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberitahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.

Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan hal yang nyata (virus).

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran efek samping sebelum para peneliti mulai melakukan uji vaksin yang lebih besar. 

Selain itu, partisipan yang hadir sebagai relawan tidak akan terinfeksi virus corona.

Kecepatan AS untuk bisa sampai ke bagian proses ini dibantu para ilmuwan di China yang mampu mengungkap urutan genom virus yang disebut SARS-CoV-2 yang mereka bagikan pada awal Januari lalu.

Langkah itu kemudian membuat peneliti AS menumbuhkan virus dan mempelajari bagaimana virus itu mampu berdampak pada tubuh.

Menurut Guardian, kajian tentang virus itu dibantu oleh pengetahuan tentang flu yang umumnya dianggap sebagai risiko pandemi terbesar.

Presiden Trump telah berjanji vaksin virus corona akan siap pada waktu pemilihan presiden Amerika pada bulan November 2020.

Para ilmuwan telah bekerja pada prototipe patogen mengikuti epidemi SARS dan MERS pada tahun-tahun sebelumnya.

Richard Hatchett, CEO sebuah perusahaan Norwegia yang memimpin upaya untuk membiayai dan mengkoordinasikan pengembangan vaksin Covid-19 menjelaskan bahwa kecepatannya dalam memproduksi kandidat prototipe patogen

masa depan bergantung pada investasi dalam memahami bagaimana mengembangkan vaksin untuk virus corona lain.

Moderna vaksin misalnya, juga dibuat berdasarkan penelitian sebelumnya tentang virus MERS.

Selain itu, uji coba klinis memang membutuhkan waktu lebih sampai setahun untuk memastikan aman dan bekerja.

Pasien yang telah diuji coba dengan vaksin Moderna selama percobaan akan terus dipantau selama setahun.

Dilansir dari Guardian, pakar kesehatan global, Jonathan Quick mengatakan,

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved