Kabar Baik Bagi Calon Jamaah Batal Umrah Karena Corona, Travel Agent Beri Dua Pilihan
Kabar Baik Bagi Calon Jamaah Batal Umrah Karena Corona, Travel Agent Beri Dua Pilihan
TRIBUNSUMSEL.COM - Virus corona tengah mewabah di berbagai negara
Dampak dari virus corona membuat sejumlah kegiatan peribadatan ditangguhkan, salah satunya bagi kepergian jemaah umrah ke Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan umrah selama tahun 2020 guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin parah.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) Hafidz Taftazani, memastikan calon jemaah umrah yang sudah terdaftar dalam biro perjalanan umrah tak mengalami kerugian.
"Kan dikasih dua pilihan, dia mau reschedule atau refund dengan uang dikembalikan secara penuh. Jadi tidak ada jemaah yang dirugikan," jelas Hafidz kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020).
• Peneliti di Amerika Ungkap Vaksin Virus Corona Siap Diuji April Mendatang, Jelang Trump Ikut Pilpres
Untuk visa sendiri, lantaran statusnya sebagai wabah, para agen perjalanan umrah masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
Menurut dia, agen perjalanan sendiri mendapatkan kompensasi dari maskapai perjalanan dengan alternatif pengaturan kembali jadwal penerbangan atau refund.
"Maskapai bisa diselesaikan. Juga pihak hotel di Mekkah. Di perusahaan saya sendiri, ada 450 jemaah umrah yang mengalami pembatalan," ujar Hafidz.
Hanya saja, meski tiket pesawat dan hotel yang bisa dijadwalkan ulang, namun biro perjalanan umrah merugi lantaran vakum cukup lama hingga menunggu situasi kembali kondusif.
"Yang jelas biro umrah rugi karena banyak perusahaan tidak ada aktivitasnya yang otomatis tidak ada pemasukan. Sementara karyawan harus tetap dibayar yang saat ini diliburkan," ungap Hafidz.
Peningkatan jumlah kasus infeksi virus corona di dunia masih terus terjadi.
Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah melaporkan temuan kasus virus corona jenis baru penyebab Covid-19 ini.
• Ruang Isolasi RSUD Lahat Belum Siap, Pasien Suspect Corona Lubuklinggau Dikirim ke Palembang
Menurut data terbaru yang dikumpulkan oleh John Hopkins University, per Senin (16/3/2020), total ada 162.687 kasus infeksi virus corona yang telah dilaporkan di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, terdapat 6.065 kasus kematian.
Sementara, 75.620 di antaranya telah dinyatakan sembuh.