Penjaga Makam Sampai Muak & Aparat Diminta Turun, Fakta VIRAL Acara Dangdutan di Kuburan Depok
"Masih dari kuburan Pancoranmas Jalan Swadaya, ada yang tau kenapa warga sekitar pada dangdutan di kuburan?
Namun, ia meluruskan bahwa gelaran dangdut itu tidak di tengah area pekuburan, melainkan di pinggir.
"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya 2 minggu sekali lah," kata dia di tepi lokasi perkuburan, Kamis.

Acara Diadakan Sampai Tengah Malam
Fuad berujar, dangdutan yang digelar warga sekitar acapkali jalan terus hingga dini hari.
Padahal, mereka bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.
"Dari sore sampe jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad.
Fuad sendiri bersama aparat wilayah setempat seperti Ketua RT hingga penyelenggara acara mencoba berdiskusi.
Bahkan, beberapa kali pihak Fuad tega untuk langsung menegur mereka.
Ia mengklaim bahwa warga sekitar, termasuk ketua RT dan dirinya sendiri beberapa kali sudah menegur orang-orang itu.
Namun, teguran itu tak digubris. Mereka tetap menggelar dangdutan di pinggir kuburan.
Karena sering ditegur tapi tidak digubris, Fuad sudah muak hingga ia menganggap penyelenggara acara itu gila.
"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," tutup dia.

Mengharap Tindakan Tegas Aparat Pemerintah
Masih mengutip sumber yang sama, pengurus makam hingga warga sekitar meminta Aparat Pemerintah Kota Depok dan Kepolisian untuk turun menangani kasus ini,
Selain dinilai kurang pantas, dangdutan yang rutin digelar tiap akhir pekan ini, juga mengganggu warga sekitar.