Adanya Potensi Penyebaran Virus Corona di KRL Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota, Ini Kata Gubernur Anies

Adanya Potensi Penyebaran Virus Corona di KRL Rute Bogor-Depok-Jakarta Kota, Ini Kata Gubernur Anies

KOMPAS.COM
Virus Corona 

TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan terkait informasi adanya potensi penyebaran virus corona di KRL.

Gambar berisi bahan paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait risiko penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19 via transportasi publik beredar di Twitter dan grup aplikasi percakapan WhatsApp.

Dalam bahan paparan itu disebutkan bahwa KRL commuterline rute Bogor-Depok-Jakarta Kota berisiko tinggi menjadi area penyebaran virus corona terbesar.

Sementara KRL rute Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur disebut bebas penyebaran virus corona.

"Risiko kontaminasi terbesar terjadi di wilayah KRL-2 atau rute Bogor-Depok-Jakarta Kota," demikian tulisan dalam bahan paparan tersebut.

Bawa Sabu-sabu Dari Malaysia, 4 Pengedar Narkoba Divonis 13 Tahun Penjara Oleh Hakim PN Palembang

"Zona KRL-4 (Cikarang-Bekasi-Jakarta Timur) dilaporkan relatif bebas dari Covid-19 sementara ini," demikian tulisan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Anies menyebut gambar yang beredar merupakan bahan paparan internal Pemprov DKI Jakarta untuk menyiapkan langkah-langkah mitigasi terkait penyebaran virus corona.

Dia pun mengakui adanya potensi penyebaran virus corona via KRL rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

"Yang disampaikan itu bukan bahwa saat ini ada kasus, bukan. Tapi bahwa saat ini kita punya potensi risiko-risiko, salah satunya adalah transportasi. Tapi juga yang aspek-aspek lain," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Bahan paparan tersebut, kata Anies, dipetakan berdasarkan sebaran orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait kasus Covid-19.

"Kami kan memiliki data sebaran orang-orang dalam pemantauan, data pasien dalam pengawasan, dari situ kemudian dibentuk petanya, ada. Dan tadi dipaparkan juga petanya," kata dia.

Menurut Anies, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah berkomunikasi dengan semua operator transportasi publik di Jakarta untuk menyiapkan langkah mitigasi pencegahan penyebaran virus corona via transportasi umum.

"Dinas Perhubungan langsung komunikasi tadi dengan jajaran di seluruh operator," ucap Anies.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Rabu siang, ada 97 orang masih dirawat dan masuk kategori PDP di Jakarta terkait kasus corona atau Covid-19.

Sementara itu, ada 100 orang yang sudah dinyatakan sehat dan sudah dipulangkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved