PSK Asal China Nyaris 'Gulung Tikar' di Selandia Baru, Dampak Wabah Virus Corona
Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) asal China yang membuka layanan di Selandia Baru nyaris tak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
Persoalan berbeda dihadapi Lisa Lewis, seorang PSK terkemuka di Selandia Baru.
Kepada New Zealand Herald, Lisa mengungkapkan dia melakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular virus corona, dengan melakukan skrining klien.
"Saya memberi tahu klien bahwa mereka tidak dapat melakukan pemesanan jika mereka batuk, sakit tenggorokan, atau gejala pilek dan flu."
"Semua klien saya minta membersihkan diri setelah memegang uang," tutur Lisa.
"Saya minta mereka mandi di depan saya di mana saya meletakkan sabun yang telah saya beli untuk memastikan kebersihannya terjaga, dan saya tidak mencium klien."
Lebih lanjut, Lisa juga merasa kasihan pada para PSK China, karena banyak dari mereka lahir di Selandia Baru dan bahkan mungkin tidak pernah ke China.
"Saya merasa mereka telah didiskriminasi."
"Saya merasa sangat kasihan pada mereka, tapi mungkin juga ini sebabnya mereka berlindung di negara lain."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com