Pilkada Serentak

Pengamat: Pilkada Ogan Ilir dan Muratara Paling Keras

Pemerhati politik Sumsel Bagindo Togar menilai, dua dari tujuh Kabupaten di Sumsel yang melaksanakan Pilkada serentak 2020

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Pengamat politik yang juga ketua IKA FISIP Unsri Bagindo Togar 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemerhati politik Sumsel Bagindo Togar menilai, dua dari tujuh Kabupaten di Sumsel yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, yaitu Musi Rawas Utara (Muratara) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI), akan terjadi persaingan yang keras dan ketat.

“Misalnya, ketidakpuasan tinggi maka ada orang lain berusaha berbuat lebih baik tapi itu paling nyata terjadi di Muratara dan OI, itu ada disharmonisasi diakibatkan pembagian wewenangan, pembagian kekuasaan dan hasil kinerja pemerintahan disana dianggap oleh wakil tidak puas," kata Bagindo, Selasa (10/3/2020).

Selain itu, munculnya calon-calon dari ASN yang berani tampil seperti kepala Bapeda, BKD, Kehutanan.

Ia mengimbau partai lain, untuk meniru apa yang dilakukan Partai Demokrat dengan melakukan paparan visi dan misi calon kepala daerah di Sumsel, untuk melihat keseriusan balonkada yang ada.

“Ini proses edukasi yang baik, dan ini sebagai etalase makanan, dimana kita dihidangkan berbagai macam makanan pilihan dan minuman yang masyarakat berhak lihat, siapa layak memimpin suatu daerah. Dengan etalase terbuka seperti ini dan melibatkan publik ini, artinya Demokrat dengan cara seperti ini memberikan sumbangsih. Ini tontonan yang bagus, ada etalase untuk pemimpin, jangan ragu partai lain dan jangan malu meniru partai Demokrat ini,” capnya.

Selama ini, ia melihat banyak partai tiba-tiba melakukan fit and profer test calon kepala daerah secara tertutup, tahu-tahu sudah ada calon.

Sehingga bagaimana masyarakat melihat kredibilitas calon kepala daerah tersebut, dan bagaimana melihat integritas, calon kepada daerah terhadap publik.

“Jadi apa yang telah dilakukan Partai Demokrat ini, jangan seremoni saja dan harus konsisten,” tuturnya.

Ditambahkan Bagindo, dari kandidat bakal calon kepala daerah (Bacakada) baru yang mengikuti pemaparan visi dan misi yang digelar DPD Partai Demokrat Sumsel sebelumnya, ia menilai layak menjadi calon kepala daerah lagi atau melanjutkan. “Tapi dari petahana rata-rata memadailah," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved