Berita Viral

Meski di Penjara, ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Bisa Bebas di Usia 20 Tahun, Psikolog Ungkap Begini

Remaja berinisial NF mengaku membunuh tetangganya sendiri, yang berinisial APA, pada Kamis (5/3/2020).Perbuatannya terungkap setelah NF menyerahkan

Editor: Moch Krisna
youtube Tribunnews Bogor
NF (15), pelaku pembunuhan APA (6). Kini, pihak kepolisian menjelaskan mengapa NF (15) belum bisa dinaikkan statusnya menjadi tersangka meskipun mengakui dirinya lah yang membunuh APA. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Meski di Penjara, ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Bisa Bebas di Usia 20 Tahun, Psikolog Ungkap Begini

Remaja berinisial NF mengaku membunuh tetangganya sendiri, yang berinisial APA, pada Kamis (5/3/2020).

Perbuatannya terungkap setelah NF menyerahkan diri ke polisi keesokan harinya.

Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya.

Banyak hal yang membuat publik terkejut dalam mengikuti kasus ini.

Salah satunya karena NF tidak menunjukkan rasa bersalah meski telah membunuh seseorang, justru ia mengaku puas.

Gambar-gambar mengerikan buatannya pun turut diperbincangkan publik.

Sehingga banyak orang berspekulasi bahwa NF mengalami gangguan kejiwaan.

Saat ini, kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan NF masih terus diselidiki oleh Polsek Sawah Besar.

Salah satu tindakan yang diambil polisi adalah memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.

Melansir kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (7/3/2020), psikolog klinis, Melissa Grace menyoroti perasaan pelaku kejahatan yang mengaku puas dan tidak merasa bersalah setelah melakukan pembunuhan.

Psikolog Klinis, Melissa Grace
Tangkapan layar YouTube Talk Show tvOne
Psikolog Klinis, Melissa Grace

Ia mengungkapkan bahwa perasaan tidak bersalah merupakan ciri utama seseorang yang mengidap conduct disorder.

Apabila dibiarkan, Melissa Grace mengatakan, perilau conduct disorder ini akan memicu seorang anak mengidap antisosial atau sosiopat di usia dewasa.

Menurut psikolog Melissa Grace, hal tersebut berbahaya bagi pertumbuhan anak dan kualitas hidup anak tersebut ketika dewasa.

Lalu, apakah gangguan kejiwaan tersebut bisa sembuh jika terjadi pada remaja?

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved