Berita Viral
Meski di Penjara, ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Bisa Bebas di Usia 20 Tahun, Psikolog Ungkap Begini
Remaja berinisial NF mengaku membunuh tetangganya sendiri, yang berinisial APA, pada Kamis (5/3/2020).Perbuatannya terungkap setelah NF menyerahkan
TRIBUNSUMSEL.COM -- Meski di Penjara, ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Bisa Bebas di Usia 20 Tahun, Psikolog Ungkap Begini
Remaja berinisial NF mengaku membunuh tetangganya sendiri, yang berinisial APA, pada Kamis (5/3/2020).
Perbuatannya terungkap setelah NF menyerahkan diri ke polisi keesokan harinya.
Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya.
Banyak hal yang membuat publik terkejut dalam mengikuti kasus ini.
Salah satunya karena NF tidak menunjukkan rasa bersalah meski telah membunuh seseorang, justru ia mengaku puas.
Gambar-gambar mengerikan buatannya pun turut diperbincangkan publik.
Sehingga banyak orang berspekulasi bahwa NF mengalami gangguan kejiwaan.
Saat ini, kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan NF masih terus diselidiki oleh Polsek Sawah Besar.
Salah satu tindakan yang diambil polisi adalah memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.
Melansir kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (7/3/2020), psikolog klinis, Melissa Grace menyoroti perasaan pelaku kejahatan yang mengaku puas dan tidak merasa bersalah setelah melakukan pembunuhan.

Ia mengungkapkan bahwa perasaan tidak bersalah merupakan ciri utama seseorang yang mengidap conduct disorder.
Apabila dibiarkan, Melissa Grace mengatakan, perilau conduct disorder ini akan memicu seorang anak mengidap antisosial atau sosiopat di usia dewasa.
Menurut psikolog Melissa Grace, hal tersebut berbahaya bagi pertumbuhan anak dan kualitas hidup anak tersebut ketika dewasa.
Lalu, apakah gangguan kejiwaan tersebut bisa sembuh jika terjadi pada remaja?